Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Banjir Setinggi 120 Cm Rendam Permukiman di Cipinang Melayu
loading...
Wilayah RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur terendam banjir pada Selasa (5/4/2022). Foto/MPI/Muhammad Farhan
A
A
A
JAKARTA - Wilayah RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu , Kecamatan Makassar, Jakarta Timur terendam banjir pada Selasa (5/4/2022) sore. Ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter.
Sedangkan ketinggian air di sejumlah titik dekat wilayah RW 04 tersebut mencapai hampir semeter. Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya telah mengerahkan enam unit mobil penyedot air guna mengurangi ketinggian banjir.
Dia menambahkan 25 personel dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan ke lokasi. Dia mengatakan genangan air di wilayah itu dibuang ke sungai Kalimalang.
Evakuasi dan penyedotan air dilakukan sejak hujan masih berlangsung sekitar pukul 17.35 WIB. "Awal evakuasi tadi persiapan mulai pukul 17.35 WIB, kini kami masih melakukan penyedotan," kata Gatot melalui keterangan, Selasa (5/4/2022).
Sementara itu, Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu Irwan Kurniadi menjelaskan banjir tersebut melanda permukiman warganya mulai sekitar pukul 18.00 WIB. "Banjir mulai menggenangi permukiman kami sebelum buka puasa. Penyebabnya karena curah hujan tinggi dan adanya luapan Kali Sunter, kemungkinan masih bisa naik jika hujan turun lagi," ujar Irwan.
Irwan mengungkapkan air menggenangi enam RT wilayahnya, RT 01, 02, 03, 04, 05, dan 07. "Banjir paling dalam ada di RT 01, 02, 04, dan 07 dengan kedalaman sekitar 100 hingga 120 sentimeter. Terendah 50 sentimeter," tuturnya.
Dia menambahkan, warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing. "Meski warga memilih bertahan di rumah masing-masing, kami sudah menyediakan tempat pengungsian seperti di Masjid Universitas Borobudur," katanya.
Sedangkan ketinggian air di sejumlah titik dekat wilayah RW 04 tersebut mencapai hampir semeter. Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya telah mengerahkan enam unit mobil penyedot air guna mengurangi ketinggian banjir.
Dia menambahkan 25 personel dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan ke lokasi. Dia mengatakan genangan air di wilayah itu dibuang ke sungai Kalimalang.
Evakuasi dan penyedotan air dilakukan sejak hujan masih berlangsung sekitar pukul 17.35 WIB. "Awal evakuasi tadi persiapan mulai pukul 17.35 WIB, kini kami masih melakukan penyedotan," kata Gatot melalui keterangan, Selasa (5/4/2022).
Sementara itu, Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu Irwan Kurniadi menjelaskan banjir tersebut melanda permukiman warganya mulai sekitar pukul 18.00 WIB. "Banjir mulai menggenangi permukiman kami sebelum buka puasa. Penyebabnya karena curah hujan tinggi dan adanya luapan Kali Sunter, kemungkinan masih bisa naik jika hujan turun lagi," ujar Irwan.
Irwan mengungkapkan air menggenangi enam RT wilayahnya, RT 01, 02, 03, 04, 05, dan 07. "Banjir paling dalam ada di RT 01, 02, 04, dan 07 dengan kedalaman sekitar 100 hingga 120 sentimeter. Terendah 50 sentimeter," tuturnya.
Dia menambahkan, warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing. "Meski warga memilih bertahan di rumah masing-masing, kami sudah menyediakan tempat pengungsian seperti di Masjid Universitas Borobudur," katanya.
(rca)
Explore More