Pantau Pelaksanaan PTM 100%, Anggota DPRD DKI: Semua Fasilitas Sekolah Sudah Siap
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi E DPRD DKI mengunjungi sejumlah sekolah di antaranya SMAN 1, SMPN 5, dan SMKN 27 Jakarta. Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan peninjauan pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka (PTM) 100% yang mulai berlaku hari ini Jumat (1/4/2022).
Setelah melakukan kunjungan, anggota Komisi E Indrawati Dewi menilai sejumlah persiapan fasilitas penunjang protokol kesehatan di tiga sekolah negeri itu sudah siap. Namun dia berharap agar peran Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah yang terdiri atas guru, orang tua atau wali murid, serta masyarakat sekitar lebih maksimal dalam proses PTM.
Menurut anggota fraksi PDI Perjuangan itu, peran dan fungsi Satgas Covid-19 di sekolah-sekolah DKI Jakarta perlu menyesuaikan dengan proses PTM ini.
"Ini kan sudah bukan uji coba lagi yah, ini sudah benar-benar tatap muka seperti dulu, sehingga Satgas Covid-19 juga sudah harus siap dengan kemungkinan-kemungkinan skenario apa saja yang akan terjadi pada PTM 100% ini," kata Indrawati.
Selain itu, Indrawati juga berharap Satgas Covid-19 di sekolah tidak hanya memonitor pelaksanaan PTM scara fisik, tapi juga mampu memformulasikan pendekatan komunikasi yang baik kepada para orang tua murid agar mereka bisa dengan tenang melepaskan anaknya ke sekolah.
Satgas Covid-19 di sekolah juga harus mampu merancang sosialisai kepada siswa agar tetap menjaga protokol Kesehatan, dan kepada orang tua murid juga agar orang tua yakin sekolah mampu menjalankan PTM 100%.
Karena Dalam pelaksanaannya, sekolah masih memberikan pilihan kepada wali murid untuk memilih apakah anaknya akan mengikuti PTM atau Pembelajaran Jarak Jauh. "Sekolah boleh ditutup jika sudah 5% dari jumlah murid yang terjangkit Covid-19," ucapnya.
Setelah melakukan kunjungan, anggota Komisi E Indrawati Dewi menilai sejumlah persiapan fasilitas penunjang protokol kesehatan di tiga sekolah negeri itu sudah siap. Namun dia berharap agar peran Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah yang terdiri atas guru, orang tua atau wali murid, serta masyarakat sekitar lebih maksimal dalam proses PTM.
Menurut anggota fraksi PDI Perjuangan itu, peran dan fungsi Satgas Covid-19 di sekolah-sekolah DKI Jakarta perlu menyesuaikan dengan proses PTM ini.
"Ini kan sudah bukan uji coba lagi yah, ini sudah benar-benar tatap muka seperti dulu, sehingga Satgas Covid-19 juga sudah harus siap dengan kemungkinan-kemungkinan skenario apa saja yang akan terjadi pada PTM 100% ini," kata Indrawati.
Selain itu, Indrawati juga berharap Satgas Covid-19 di sekolah tidak hanya memonitor pelaksanaan PTM scara fisik, tapi juga mampu memformulasikan pendekatan komunikasi yang baik kepada para orang tua murid agar mereka bisa dengan tenang melepaskan anaknya ke sekolah.
Satgas Covid-19 di sekolah juga harus mampu merancang sosialisai kepada siswa agar tetap menjaga protokol Kesehatan, dan kepada orang tua murid juga agar orang tua yakin sekolah mampu menjalankan PTM 100%.
Karena Dalam pelaksanaannya, sekolah masih memberikan pilihan kepada wali murid untuk memilih apakah anaknya akan mengikuti PTM atau Pembelajaran Jarak Jauh. "Sekolah boleh ditutup jika sudah 5% dari jumlah murid yang terjangkit Covid-19," ucapnya.
(cip)