Jelang Ramadhan Polisi Minta Pedagang Emas di Pasar Tradisional Pindah, Ada Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjelang bulan suci Ramadhan , Polres Metro Jakarta Utara melakukan peninjauan ke sejumlah pasar tradisional di wilayahnya. Salah satunya Pasar Pelita Jaya yang berada di kawasan Tanjung Priok.
Dalam peninjauan yang dilakukan, petugas melihat sejumlah hal yang perlu diperhatikan pengelola pasar. Salah satunya penempatan pedagang emas.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengatakan, keberadaan pedagang emas di pasar tradisional seharusnya ditempatkan di lantai 2. Hal ini untuk mencegah terjadinya kejahatan.
"Sesi keamanan di Pasar Pelita Jaya masih aman kondusif. Untuk toko emas, di Pasar Pelita Jaya harus di lantai 2 atau lantai atas," kata Wibowo, Kamis (31/3/2022).
"Penempatan toko emas di lantai atas tersebut harus dijadikan bursa toko emas supaya aman untuk mencegah terjadinya kejahatan," sambungnya.
Saat melakukan kunjungan tersebut, Wibowo menyempatkan berdialog dengan para pedagang sembako dan membahas terkait harga minyak goreng yang saat ini melonjak.
Berdasarkan keterangan para pedagang, harga minyak minyak sayur curah di Pasar Pelita Jaya kini tembus Rp20.000 dari sebelumnya Rp14.000, dan minyak bermerek per 2 liter seharga Rp50.000.
"Ini masih stabil dan tidak ada kelangkaan. Untuk harga dari HET harga minyak naik, harga normal dan tidak langka," ungkapnya.
Selain harga minyak goreng, Wibowo juga mengungkapkan harga daging sapi mengalami kenaikan dari yang semula Rp120.000 per kg menjadi Rp140.000.
"Untuk harga daging naik, ini hal wajar yang mana harga tersebut stabil, karena setahun sekali untuk menyambut bulan suci Ramadhan," pungkasnya.
Dalam peninjauan yang dilakukan, petugas melihat sejumlah hal yang perlu diperhatikan pengelola pasar. Salah satunya penempatan pedagang emas.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengatakan, keberadaan pedagang emas di pasar tradisional seharusnya ditempatkan di lantai 2. Hal ini untuk mencegah terjadinya kejahatan.
"Sesi keamanan di Pasar Pelita Jaya masih aman kondusif. Untuk toko emas, di Pasar Pelita Jaya harus di lantai 2 atau lantai atas," kata Wibowo, Kamis (31/3/2022).
"Penempatan toko emas di lantai atas tersebut harus dijadikan bursa toko emas supaya aman untuk mencegah terjadinya kejahatan," sambungnya.
Saat melakukan kunjungan tersebut, Wibowo menyempatkan berdialog dengan para pedagang sembako dan membahas terkait harga minyak goreng yang saat ini melonjak.
Berdasarkan keterangan para pedagang, harga minyak minyak sayur curah di Pasar Pelita Jaya kini tembus Rp20.000 dari sebelumnya Rp14.000, dan minyak bermerek per 2 liter seharga Rp50.000.
"Ini masih stabil dan tidak ada kelangkaan. Untuk harga dari HET harga minyak naik, harga normal dan tidak langka," ungkapnya.
Selain harga minyak goreng, Wibowo juga mengungkapkan harga daging sapi mengalami kenaikan dari yang semula Rp120.000 per kg menjadi Rp140.000.
"Untuk harga daging naik, ini hal wajar yang mana harga tersebut stabil, karena setahun sekali untuk menyambut bulan suci Ramadhan," pungkasnya.
(thm)