Jelang Ramadhan, DKP Uji Sampel 230 Bahan Pangan di Pasar Anyar Tangerang
loading...
A
A
A
TANGERANG - Sebanyak 230 bahan pangan di Pasar Anyar diuji sampel guna memastikan keamanannya oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang jelang bulan suci Ramadhan 2022. Operasi uji sampel ini diadakan di Pasar Anyar, Kota Tangerang pada Rabu 29 Maret 2022.
Kepala Dinas Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan, Abduh Surahman menjelaskan, bahan pangan yang diuji sampelnya yakni ada ikan, ayam, cincau hitam, hingga sayur mayur.
“Jadi total dari 230 sample, 10 dinyatakan positif (mengandung zat berbahaya), artinya yang bersih 95,6 persen,” kata Abduh dalam keterangannya yang diterima MNC Portal, Kamis (31/3/2022).
Beberapa contoh yang dia paparkan terkait bahan pangan mengandung zat berbahaya yakni dari 73 sampel ayam, ditemukan satu positif berformalin.
Sama halnya dengan ikan, diakui Abduh, dari 66 sampel, satu di antaranya positif berformalin. Sedangkan untuk pangan pertanian, empat produk kemangi dinyatakan positif mengandung residu pestisida.
“Di lapangan juga ditemukan kemasan label itu ada yang sudah kadaluwarsa sebanyak dua sampling pada kemasan saos,” ungkapnya.
Adapun dari penemuan itu, Abduh menuturkan pihak pedagang yang barang dagangnya positif kedapati hal tersebut pun ditindak tegas.
"Para pedagang yang menjual itu kita panggil. Yang kemudian membuat pernyataan untuk tidak mengulang. Rata-rata emang pedagang baru ya,” ungkapnya.
Abduh pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih teliti membeli produk.
“Masyarakat sebaiknya teliti lah pada saat membeli produk. Kalau pestisida untuk sayuran sebaiknya dicuci bersih (menggunakan air yang mengalir),” paparnya.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
Kepala Dinas Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan, Abduh Surahman menjelaskan, bahan pangan yang diuji sampelnya yakni ada ikan, ayam, cincau hitam, hingga sayur mayur.
“Jadi total dari 230 sample, 10 dinyatakan positif (mengandung zat berbahaya), artinya yang bersih 95,6 persen,” kata Abduh dalam keterangannya yang diterima MNC Portal, Kamis (31/3/2022).
Beberapa contoh yang dia paparkan terkait bahan pangan mengandung zat berbahaya yakni dari 73 sampel ayam, ditemukan satu positif berformalin.
Sama halnya dengan ikan, diakui Abduh, dari 66 sampel, satu di antaranya positif berformalin. Sedangkan untuk pangan pertanian, empat produk kemangi dinyatakan positif mengandung residu pestisida.
“Di lapangan juga ditemukan kemasan label itu ada yang sudah kadaluwarsa sebanyak dua sampling pada kemasan saos,” ungkapnya.
Adapun dari penemuan itu, Abduh menuturkan pihak pedagang yang barang dagangnya positif kedapati hal tersebut pun ditindak tegas.
"Para pedagang yang menjual itu kita panggil. Yang kemudian membuat pernyataan untuk tidak mengulang. Rata-rata emang pedagang baru ya,” ungkapnya.
Abduh pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih teliti membeli produk.
“Masyarakat sebaiknya teliti lah pada saat membeli produk. Kalau pestisida untuk sayuran sebaiknya dicuci bersih (menggunakan air yang mengalir),” paparnya.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
(mhd)