Gara-gara Jalan Rusak, Wali Kota Sebut AP II Tak Peduli dengan Tangerang
loading...
A
A
A
TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menilai PT Angkasa Pura (AP) II tidak memiliki kepedulian dengan masyarakat Kota Tangerang. Sebagai bukti, hingga saat ini PT AP II belum memperbaiki ruas Jalan Juanda dan Garuda, Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang , yang mengalami kerusakan.
Arief menuturkan, ruas jalan tersebut statusnya milik PT Angkasa Pura II. Setelah warga setempat melakukan aksi demo menuntut perbaikan jalan rusak, lanjut Arief, pihaknya langsung lakukan survei ke lokasi bersama dengan dinas terkait.
“Kemarin sudah disurvei bareng sama pihak PU, informasinya perbaikan jalan rusak itu masih nunggu hasil kajian kejaksaan,” tutur Arief saat dihubungi, Jumat (25/3/2022).
Arief mengatakan, upaya untuk memperbaiki sendiri sudah ada sejak tahun 2020 silam. Kendati demikian hal tersebut tak menemukan titik temu. Baca: Jalan Rusak Banyak Makan Korban, Warga Batuceper Tuntut Pemkot Tangerang Lakukan Perbaikan
“Terkait jalan ini sudah minta tolong dengan KPK, sekitar tahun 2020. Dulu sudah sempat mau dijembatani KPK, terus katanya pihak PT AP II ke kejaksaan. Tapi masih nunggu tindak lanjutnya,” katanya.
Melihat kondisi jalanan rusak hingga bertahun-tahun lamanya ini, Arief menilai PT AP II tak miliki kepeduli terhadap kondisi sekitar.“Lagian, kenapa sih PT AP II enggak peduli banget sama rakyat Kota Tangerang. Padahal (bandara) cari uangnya di Kota Tangerang. Tapi enggak peduli banget, benarin buat rakyat Kota Tangerang,” ujarnya.
Arief mengaku, Pemkot Tangerang sudah menyiapkan anggaran guna memperbaiki jalan rusak tersebut. Namun harus menunggu kepastian yang di mana saat ini pihak PT AP II sedang melakukan legal opinion di kejaksaan.
"Jika hasil status aset ini sudah jelas adanya, Pemkot segera memperbaiki jalan rusak tersebut," ucapnya.
Arief menuturkan, ruas jalan tersebut statusnya milik PT Angkasa Pura II. Setelah warga setempat melakukan aksi demo menuntut perbaikan jalan rusak, lanjut Arief, pihaknya langsung lakukan survei ke lokasi bersama dengan dinas terkait.
“Kemarin sudah disurvei bareng sama pihak PU, informasinya perbaikan jalan rusak itu masih nunggu hasil kajian kejaksaan,” tutur Arief saat dihubungi, Jumat (25/3/2022).
Arief mengatakan, upaya untuk memperbaiki sendiri sudah ada sejak tahun 2020 silam. Kendati demikian hal tersebut tak menemukan titik temu. Baca: Jalan Rusak Banyak Makan Korban, Warga Batuceper Tuntut Pemkot Tangerang Lakukan Perbaikan
“Terkait jalan ini sudah minta tolong dengan KPK, sekitar tahun 2020. Dulu sudah sempat mau dijembatani KPK, terus katanya pihak PT AP II ke kejaksaan. Tapi masih nunggu tindak lanjutnya,” katanya.
Melihat kondisi jalanan rusak hingga bertahun-tahun lamanya ini, Arief menilai PT AP II tak miliki kepeduli terhadap kondisi sekitar.“Lagian, kenapa sih PT AP II enggak peduli banget sama rakyat Kota Tangerang. Padahal (bandara) cari uangnya di Kota Tangerang. Tapi enggak peduli banget, benarin buat rakyat Kota Tangerang,” ujarnya.
Arief mengaku, Pemkot Tangerang sudah menyiapkan anggaran guna memperbaiki jalan rusak tersebut. Namun harus menunggu kepastian yang di mana saat ini pihak PT AP II sedang melakukan legal opinion di kejaksaan.
"Jika hasil status aset ini sudah jelas adanya, Pemkot segera memperbaiki jalan rusak tersebut," ucapnya.
(hab)