Diduga Kompor Meledak, 22 Rumah Semi Permanen di Koja Ludes Terbakar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 22 rumah di permukiman padat penduduk Jalan Perjuangan 6, RT 06/010 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, ludes dilalap si jago merah pada Selasa (16/6/2020). Kebakaran diduga kuat akibat meledaknya kompor di salah satu rumah warga.
Pengurus RT 06, Bambang mengatakan, tak mengathui pasti sumber pai berasal dari rumah siapa, dia hanya mendengar teriakan warga yang memberitahu ada kebakaran. "Banyaknya rumah warga yang terbuat dari kayu membuat amuk si jago merah dengn cepat merambat," kata Bambang di lokasi kejadian, Selasa (16/6/2020).
Menurut Bambang, dalam peristiwa kebakaran ini sebanyak 22 rumah warga semi permanen hangus dilalap si jago merah."Kalau dihitung yang kena ada 22 rumah warga, untuk jumlah KK-nya sesuai dengan rumah," ujarnya. (Baca: Klaster Pasar Cileungsi Jadi Episentrum Baru Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor)
Sementara itu perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Jakarta Utara, Putut Jantoko mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya kebakaran tersebut pada pukul 13.00 WIB. Sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menjinakkan api.
"Kami sempat kesulitan memadamkan api karena akses masuk agak sulit lantaran ada kanopi di tengah-tengah, jadi tidak memungkinkan unit besar kami masuk. Tapi kita berusaha semaksimal mungkin dengan menggelar sepanjang-panjangnya selang untuk bisa membatasi dan memblok area," ungkapnya.
Berdasarkan informasi, Putut menjelaskan, kebakaran berawal dari dua rumah yang saling berdampingan. "Berawal dari dua rumah, untuk penyebab kebakaran kami belum bisa pastikan namun dari informasi awal masyarakat diduga dari kompor," Jelasnya.
Putut menuturkan, rata rata api menyambar hanya di bagian atap rumah sehingga untuk bangunannya masih layak digunakan. "Untuk kerugian diperkirakan Rp80 juta dan sementara tidak ada korban, hanya ada beberapa luka-luka kecil saja dan bisa diatasi," ucapnya.
Pengurus RT 06, Bambang mengatakan, tak mengathui pasti sumber pai berasal dari rumah siapa, dia hanya mendengar teriakan warga yang memberitahu ada kebakaran. "Banyaknya rumah warga yang terbuat dari kayu membuat amuk si jago merah dengn cepat merambat," kata Bambang di lokasi kejadian, Selasa (16/6/2020).
Menurut Bambang, dalam peristiwa kebakaran ini sebanyak 22 rumah warga semi permanen hangus dilalap si jago merah."Kalau dihitung yang kena ada 22 rumah warga, untuk jumlah KK-nya sesuai dengan rumah," ujarnya. (Baca: Klaster Pasar Cileungsi Jadi Episentrum Baru Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor)
Sementara itu perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Jakarta Utara, Putut Jantoko mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya kebakaran tersebut pada pukul 13.00 WIB. Sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menjinakkan api.
"Kami sempat kesulitan memadamkan api karena akses masuk agak sulit lantaran ada kanopi di tengah-tengah, jadi tidak memungkinkan unit besar kami masuk. Tapi kita berusaha semaksimal mungkin dengan menggelar sepanjang-panjangnya selang untuk bisa membatasi dan memblok area," ungkapnya.
Berdasarkan informasi, Putut menjelaskan, kebakaran berawal dari dua rumah yang saling berdampingan. "Berawal dari dua rumah, untuk penyebab kebakaran kami belum bisa pastikan namun dari informasi awal masyarakat diduga dari kompor," Jelasnya.
Putut menuturkan, rata rata api menyambar hanya di bagian atap rumah sehingga untuk bangunannya masih layak digunakan. "Untuk kerugian diperkirakan Rp80 juta dan sementara tidak ada korban, hanya ada beberapa luka-luka kecil saja dan bisa diatasi," ucapnya.
(hab)