Warga Geruduk Pabrik Miras Oplosan Ciu Beromset 80 Juta di Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Warga menggeruduk pabrik minuman keras (miras) oplosan jenis ciu di Perumahan Bumi Dirgantara Permai (BDP) Jalan Dirgantara, Jatiasih, Kota Bekasi. Pabrik miras oplosan itu diduga dikendalikan dua orang peracik dengan omset per bulan Rp80 juta.
Ketua RW08 Agus Pradjojo (56) mengatakan, bahwa pelaku yang biasa disapa Acong (40), mengaku dapat menghasilkan omset senilai Rp80 juta perbulan.
Tak hanya itu, beberapa barang semacan gentong, paralon, dan kumpulan botol botol ditemukan di dalam rumah yang dikontrak oleh pelaku.”Tiris-tiris air itu untuk ditampung, ada botol botol mineral ukuran 600ml. Itu sudah terisi,” jelasnya
Saat diinterogasi, pelaku yang ditemukan berada ada dua orang, yaitu Acong dan satu karyawannya, Acong mengungkapkan menjual satu minuman keras per botol dengan harga Rp10 ribu.”Harga Rp10 ribu per botol berukuran 600 ml,” ungkapnya.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari Mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat akan melakukan ungkap kasus kasus produksi minuman keras jenis ciu yang berada di Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi. ”Iya nanti akan dirilis,” katanya.
Ketua RW08 Agus Pradjojo (56) mengatakan, bahwa pelaku yang biasa disapa Acong (40), mengaku dapat menghasilkan omset senilai Rp80 juta perbulan.
Tak hanya itu, beberapa barang semacan gentong, paralon, dan kumpulan botol botol ditemukan di dalam rumah yang dikontrak oleh pelaku.”Tiris-tiris air itu untuk ditampung, ada botol botol mineral ukuran 600ml. Itu sudah terisi,” jelasnya
Saat diinterogasi, pelaku yang ditemukan berada ada dua orang, yaitu Acong dan satu karyawannya, Acong mengungkapkan menjual satu minuman keras per botol dengan harga Rp10 ribu.”Harga Rp10 ribu per botol berukuran 600 ml,” ungkapnya.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari Mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat akan melakukan ungkap kasus kasus produksi minuman keras jenis ciu yang berada di Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi. ”Iya nanti akan dirilis,” katanya.
(ams)