Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Turun 4.246
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan. Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta , jumlah kasus aktif di Ibu Kota pada Sabtu 26 Februari 2022 tercatat turun sejumlah 4.246 kasus.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 48.880 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Minggu (27/2/2022).
Maka itu, dia mengimbau agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal demikian guna menangkap penularan virus tersebut.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.
Dwi menuturkan berdasar kepada data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 49.557 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 40.636 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.675 positif dan 35.961 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari ini sebanyak 62.029 orang dites, dengan hasil 3.229 positif dan 58.800 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.100.117 dengan tingkat kesembuhan 94,5%, dan total 14.585 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%," terangnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 310.734 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 908.226 per sejuta penduduk," paparnya.
Lebih lanjut, untuk positivity rate terus menunjukkan perbaikan alias menurun. Meskipun masih diatas standar WHO 5 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,5%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tutupnya.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 48.880 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Minggu (27/2/2022).
Maka itu, dia mengimbau agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal demikian guna menangkap penularan virus tersebut.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.
Dwi menuturkan berdasar kepada data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 49.557 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 40.636 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.675 positif dan 35.961 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari ini sebanyak 62.029 orang dites, dengan hasil 3.229 positif dan 58.800 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.100.117 dengan tingkat kesembuhan 94,5%, dan total 14.585 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%," terangnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 310.734 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 908.226 per sejuta penduduk," paparnya.
Lebih lanjut, untuk positivity rate terus menunjukkan perbaikan alias menurun. Meskipun masih diatas standar WHO 5 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,5%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tutupnya.
(mhd)