Turun 3.875, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Masih 71.591
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyatakan jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta pada Minggu, 20 Februari 2022 kemarin turun sejumlah 3.875 kasus. Pemprov DKI pun terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 , yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.
"Jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 3.875 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 71.591 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Senin (21/2/2022).
Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas.
Dwi memaparkan berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat telah dilakukan tes PCR sebanyak 61.848 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 50.715 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 8.136 positif dan 42.579 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 41.847 orang dites, dengan hasil 4.005 positif dan 37.842 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.043.718 dengan tingkat kesembuhan 92,4%, dan total 14.358 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%," terangnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 367.252 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 883.799 per sejuta penduduk," ujarnya.
Untuk angka positivity rate di Ibu Kota dalam sepekan terakhir diatas standar WHO atau organisasi kesehatan dunia. "Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 18,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," ucapnya.
"Jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 3.875 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 71.591 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Senin (21/2/2022).
Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas.
Dwi memaparkan berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat telah dilakukan tes PCR sebanyak 61.848 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 50.715 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 8.136 positif dan 42.579 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 41.847 orang dites, dengan hasil 4.005 positif dan 37.842 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.043.718 dengan tingkat kesembuhan 92,4%, dan total 14.358 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%," terangnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 367.252 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 883.799 per sejuta penduduk," ujarnya.
Untuk angka positivity rate di Ibu Kota dalam sepekan terakhir diatas standar WHO atau organisasi kesehatan dunia. "Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 18,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," ucapnya.
(hab)