Istilah Khas dalam Angkot, Nomor 4 Paling Sering Disebut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Angkot merupakan salah satu angkutan umum yang paling sering ditemukan di kota-kota di Indonesia. Angkutan umum yang satu ini memiliki banyak peminat karena sangat fleksibel dan ongkosnya yang terjangkau.
Dalam dunia per-angkot-an, dikenal beberapa istilah khas. Berikut beberapa istilah yang sering digunakan di angkot.
1. Ngetem
Istilah “ngetem” digunakan untuk menunjukkan kondisi angkot yang tidak bergerak atau tengah menunggu. Biasanya, angkot akan ngetem di tepi jalan untuk menunggu penumpang. Jika sudah dipenuhi penumpang, barulah sopir menjalankan angkotnya.
2. Carter
Istilah “carter” dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti memesan, menyewa sesuatu (mobil dan sebagainya) untuk dipergunakan secara pribadi dalam jangka waktu menurut kebutuhan.
Carter pada dasarnya tidak berbeda dengan istilah rental. Namun, masyarakat cenderung menggunakan istilah rental saat menyewa mobil pribadi, sementara istilah carter dipakai untuk menyewa angkot.
3. Sewa
Kalangan sopir angkot memiliki istilah tersendiri dalam menyebut penumpang. Mereka umumnya menggunakan kata “sewa” untuk merujuk kepada orang yang menaiki angkot.
Dalam dunia per-angkot-an, dikenal beberapa istilah khas. Berikut beberapa istilah yang sering digunakan di angkot.
1. Ngetem
Istilah “ngetem” digunakan untuk menunjukkan kondisi angkot yang tidak bergerak atau tengah menunggu. Biasanya, angkot akan ngetem di tepi jalan untuk menunggu penumpang. Jika sudah dipenuhi penumpang, barulah sopir menjalankan angkotnya.
2. Carter
Istilah “carter” dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti memesan, menyewa sesuatu (mobil dan sebagainya) untuk dipergunakan secara pribadi dalam jangka waktu menurut kebutuhan.
Carter pada dasarnya tidak berbeda dengan istilah rental. Namun, masyarakat cenderung menggunakan istilah rental saat menyewa mobil pribadi, sementara istilah carter dipakai untuk menyewa angkot.
3. Sewa
Kalangan sopir angkot memiliki istilah tersendiri dalam menyebut penumpang. Mereka umumnya menggunakan kata “sewa” untuk merujuk kepada orang yang menaiki angkot.