Anies Ungkap Alokasi Bantuan Sosial di Jakarta Berbentuk Kartu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, alokasi bantuan sosial di Jakarta mencapai Rp5 triliun per tahun. Kenapa bantuan sosial di Ibu Kota berbentuk kartu? Ini penjelasan Anies.
"Kenapa kartu itu penting? Kadang kita melihat yang penting transfernya masuk iya betul transfernya masuk, kartu itu membuat rasa tenang," ujar Anies melalui YouTubenya, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Dituding Lebihkan Data Kematian Covid-19, Anies: Kita Transparan Sesuai Fakta
Menurut dia, penerima bansos yang hidupnya jauh dari kata cukup dengan berbentuk kartu dapat meyakinkan bahwa nama mereka ada sebagai penerima manfaat.
"Bagi kita yang sudah alhamdulillah bersyukur punya pendapatan yang cukup, punya hidup layak, maka itu sudah membuat rasa tenang. Tapi, bagi mereka yang hidupnya sulit kepastian bahwa dia bisa menerima itu dibutuhkan dan punya kartu itu bisa dilihat namanya membuat dia yakin saya akan terima," terangnya.
"Kalau nggak ada kartu dari mana dia bisa meyakinkan diri bahwa saya akan terima hanya dengan dikatakan nanti akan ditransfer di rekeningnya. Nah, kartu ini menjadi penting dan inilah yang kemudian juga kita lakukan," tambahnya.
Baca juga: Anies Baswedan Capres Pilihan Warga DKI, Pengamat: Tak Bisa Dianggap Remeh
Beberapa program bantuan sosial yang dilakukan Pemprov DKI dalam bentuk kartu, mulai dari Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), serta Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Lihat Juga: Disambut Ribuan Pendukung 'Jakarta Menyala', Anies Hadir Dalam Apel Siaga Kawal TPS Pramono-Rano
"Kenapa kartu itu penting? Kadang kita melihat yang penting transfernya masuk iya betul transfernya masuk, kartu itu membuat rasa tenang," ujar Anies melalui YouTubenya, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Dituding Lebihkan Data Kematian Covid-19, Anies: Kita Transparan Sesuai Fakta
Menurut dia, penerima bansos yang hidupnya jauh dari kata cukup dengan berbentuk kartu dapat meyakinkan bahwa nama mereka ada sebagai penerima manfaat.
"Bagi kita yang sudah alhamdulillah bersyukur punya pendapatan yang cukup, punya hidup layak, maka itu sudah membuat rasa tenang. Tapi, bagi mereka yang hidupnya sulit kepastian bahwa dia bisa menerima itu dibutuhkan dan punya kartu itu bisa dilihat namanya membuat dia yakin saya akan terima," terangnya.
"Kalau nggak ada kartu dari mana dia bisa meyakinkan diri bahwa saya akan terima hanya dengan dikatakan nanti akan ditransfer di rekeningnya. Nah, kartu ini menjadi penting dan inilah yang kemudian juga kita lakukan," tambahnya.
Baca juga: Anies Baswedan Capres Pilihan Warga DKI, Pengamat: Tak Bisa Dianggap Remeh
Beberapa program bantuan sosial yang dilakukan Pemprov DKI dalam bentuk kartu, mulai dari Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), serta Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Lihat Juga: Disambut Ribuan Pendukung 'Jakarta Menyala', Anies Hadir Dalam Apel Siaga Kawal TPS Pramono-Rano
(jon)