Asal Usul Kalimalang, Saluran Air yang Melintang di Atas Kali Sunter

Kamis, 10 Februari 2022 - 06:49 WIB
loading...
Asal Usul Kalimalang, Saluran Air yang Melintang di Atas Kali Sunter
Foto udara menunjukkan suasana proyek revitalisasi wisata air, zona selebrasi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (23/8/2020). Proyek Kalimalang zona selebrasi telah mencapai 15 persen dan masih menunggu pembangunan tol Becakayu seksi 2A. ANTARA FOTO/F
A A A
JAKARTA - Siapa yang tidak tahu Kalimalang ? Saluran air yang membentang sepanjang 20 kilometer dari Cawang, Jakarta Timur hingga Bekasi , Jawa Barat ini begitu dikenal masyarakat.

Bahkan, jalan yang ada di sisi saluran tersebut kerap disebut Jalan Kalimalang. Jalan ini melintasi enam kecamatan. Selain itu, jalan ini juga melewatiCawang Baru-Pondok Bambu-Cipinang Melayu-Pondok Kelapa-Lampiri-Transito-Sumber Arta-Jakapermai-Galaxi-Bumi Satria Kencana,dan berakhir diMall Metropolitan,Bekasi.

Sedangkan nama Kalimalang berasal dari arahnya yang tidak pada umumnya. Kalau pada umunya kali mengarah dari hulu ke hilir atau dari pegunungan menuju laut, sedangkan Kalimalang ini melintang atau malang. Saluran Primer Irigasi ini dari bendung Curug di Karawang ke daerahCililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Asal Usul Kalimalang, Saluran Air yang Melintang di Atas Kali Sunter


Pada mulanya, Kalimalang dibuat sebagai pemasok air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk masyarakat sekitar dari waduk Jatiluhur. Karena pada saat itu daerah Bekasi hingga Jakarta mempunyai air yang tidak layak konsumsi. Maka itu, dibuatlah Kalimalang.

Seperti dikutip dari sejumlah sumber, Kalimalang merupakan kalibuatan yang dibangun pada tahun 1960-an secara manual oleh manusia dalam suatu proyek pada masa awal pembangunanWaduk Jatiluhurdan saluran irigasinya guna memasok air untuk masyarakat Jakarta, Bekasi dan sekitarnya. Idenya sudah ada sejak zaman Soekarno.



Pada awalnya, nama asli Kalimalang adalah Saluran Induk Irigasi Tarum Barat. Namun, Kalimalang tidak seperti kali pada umumnya yang mengalir dari selatan ke utara atau sebaliknya di Jawa Barat. Karena pantai di Jawa Barat berada di utara dan selatan tetapi saluran Kalimalang dari timur ke barat dan melintang di antara kali alam yang ada.

Jadi kalimalang dibuat posisinya di atas sungai alam yang mengalir dari selatan ke utara, hal tersebut juga bisa kita lihat di wilayah Cipinang Melayu. Posisi Kalimalang berada di atas Kali Sunter dengan posisi menyilang, sunter ke arah utara sedangkan Kalimalang ke arah barat.

Bagian hulu saluran air Kalimalang berasal dari Bendungan Ir.H. Djuanda Jatiluhur,Purwakarta. Bendungan ini juga dikenal sebagai Waduk Jatiluhur yang didesain untuk melayani pembangkit ketenaga-listrikan, pariwisata, dan pengairan serta saluran irigasi areal persawahan.

Maka itu, meski musim kemarau Kalimalang tidak mengalami kekeringan. Sehingga tetap bisa menyuplai air kepada masyarakat.

Pada tahun 1960-an, kawasan Kalimalang sangat sepi dan menyeramkan saat malam hari. Bahkan, tak banyak orang yang melintasi jalan ini.

Namun, pada tahun 1990-an, saat Jalan Kalimalang mulai diaspal, pembangunan toko dan perkantoran mulai menghiasi wajah Kalimalang yang sempat sepi. Bahkan jalan ini juga tak luput dari aksi kejahatan.

Kini Jalan Kalimalang sudah ramai dilintasi oleh para pengendara. Bahkan, kemacetan di wilayah ini sempat tak terelakan hingga akhirnya proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang sempat mandek kembali dilanjutkan. Jalan tol yang berkonstruksi layang ini dibangun di atas Saluran Kalimalang untuk memecah kemacetan tersebut.

Asal Usul Kalimalang, Saluran Air yang Melintang di Atas Kali Sunter

Warga Kalimalang mencoba melewati bambu yang telang dilumuri oli untuk mencapai pinang dalam lomba Titian Pinang di Saluran Kalimalang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (17/8/2019). (Foto: Antara/Livia Kristianti)

Bahkan, setiap perayaan 17 Agustusan, Kalimalang kerap dijadikan lokasi untuk perlombaan masyarakat sekita. Seperti gebung bantal, panjat pinang, gingga tangkap bebek. Kini Kalimalang sudah mengalami perubahan yang lebih rapih dan bersih.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)