Update, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tembus 59.807
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan data terkini jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta pada Sabtu (5/2/2022). Berdasarkan data yang dirilis, kasus aktif bertambah 4.551.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta naik 4.551 kasus, "Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 59.807 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar Dwi dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).
Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. "Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," katanya.
Dwi menambahkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 70.587 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 59.293 orang dites PCR pada Sabtu untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 12.774 positif dan 46.519 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen sebanyak 81.407 orang dites, dengan hasil 9.289 positif dan 72.118 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 891.571 dengan tingkat kesembuhan 92,4%, dan total 13.767 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,2%," jelasnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 308.509 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 809.192 per sejuta penduduk," tuturnya.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 20,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta naik 4.551 kasus, "Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 59.807 (orang yang masih dirawat/isolasi)," ujar Dwi dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).
Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. "Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," katanya.
Dwi menambahkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 70.587 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 59.293 orang dites PCR pada Sabtu untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 12.774 positif dan 46.519 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen sebanyak 81.407 orang dites, dengan hasil 9.289 positif dan 72.118 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 891.571 dengan tingkat kesembuhan 92,4%, dan total 13.767 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,2%," jelasnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 308.509 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 809.192 per sejuta penduduk," tuturnya.
Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 20,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
(zik)