Antisipasi Lonjakan Omicron, Pangdam Jaya Siapkan Tower Tambahan di RSDC Wisma Atlet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kodam Jaya dan Satgas Penanganan Covid-19 menyiapkan tower tambahan di RSDC Wisma Atlet, Jakarta. Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota.
"Untuk mengantisipasi kemungkinan melonjaknya Omicron, ada beberapa tower kita siapkan di Pademangan. Tower tambahan ini untuk isolasi dan sebagainya," ungkap Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto saat ditemui awak media di Mako Koopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/1/2022).
Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Satgas Covid-19 Jakarta ini mengatakan, RSDC Wisma Atlet akan disiapkan untuk isolasi pasien Covid-19 dan lainnya.
Begitu pun tenaga kesehatan (nakes) pun akan ditambah seiring dibukanya tower baru untuk isolasi.
"Tentu saja menambah kapasitas tower juga kita menambah tenaga kesehatan. Semua, kelengkapan dari setiap satuan tugas kita siapkan nakes, tenaga keamanan juga penjagaan," tuturnya.
Sebagai informasi, kasus varian Omicron di Jakarta berdasarkan data Kamis, 28 Januari 2022 kemarin mencapai 2.404 kasus yang terdiri 1.309 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 1.095 transmisi lokal. Sedangkan kasus aktif di Jakarta mencapai 16.330 kasus.
"Untuk mengantisipasi kemungkinan melonjaknya Omicron, ada beberapa tower kita siapkan di Pademangan. Tower tambahan ini untuk isolasi dan sebagainya," ungkap Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto saat ditemui awak media di Mako Koopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (28/1/2022).
Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Satgas Covid-19 Jakarta ini mengatakan, RSDC Wisma Atlet akan disiapkan untuk isolasi pasien Covid-19 dan lainnya.
Begitu pun tenaga kesehatan (nakes) pun akan ditambah seiring dibukanya tower baru untuk isolasi.
"Tentu saja menambah kapasitas tower juga kita menambah tenaga kesehatan. Semua, kelengkapan dari setiap satuan tugas kita siapkan nakes, tenaga keamanan juga penjagaan," tuturnya.
Sebagai informasi, kasus varian Omicron di Jakarta berdasarkan data Kamis, 28 Januari 2022 kemarin mencapai 2.404 kasus yang terdiri 1.309 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 1.095 transmisi lokal. Sedangkan kasus aktif di Jakarta mencapai 16.330 kasus.
(hab)