Sapi Mengamuk Lagi, Serang Pangkalan Ojek dan Warga Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Hewan sapi kembali mengamuk. Kali ini seekor sapi seberat 600 kg yang berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) mengamuk di Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Kejadian ini berlangsung pada Senin (24/1/2022) malam. Saksi mata, Jahirun (23), mengatakan, sapi tersebut berasal dari arah Wisma Asri. Sapi tersebut bahkan sempat merusak beberapa kendaraan ojek hingga masuk permukiman warga.
"Itu milik tukang ojek yang lagi santai dan nyari penumpang. Habis ngerusak kendaraan, sapi juga masuk ke permukiman penduduk," kata Jahirun, Selasa (25/1/2022).
Lantaran amukan sapi tak terbendung, Jajaran Polsek Bekasi Utara kemudian mendatangi lokasi. Menurut Wakapolsek Bekasi Utara, AKP Parwoto, saat polisi tiba di lokasi sapi tersebut tengah mengarah ke permukiman padat di RT 01/RW 02 Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
“Sapi tersebut sudah betul-betul menghkawatirkan, dikarenakan banyak (warga) yang menonton dan takut memakan banyak korban. Akhirnya kami meminta persetujuan untuk melumpuhkan sapi atas persetujuan pemilik,” ucap Parwoto.
Setelah disetujui, polisi akhirnya menembakan timah panas sebanyak dua kali ke arah kepala sapi. Setelahnya, sapi tersebut kemudian diserahkan ke Petugas Pemotong Sapi guna disembelih.
Kejadian ini berlangsung pada Senin (24/1/2022) malam. Saksi mata, Jahirun (23), mengatakan, sapi tersebut berasal dari arah Wisma Asri. Sapi tersebut bahkan sempat merusak beberapa kendaraan ojek hingga masuk permukiman warga.
"Itu milik tukang ojek yang lagi santai dan nyari penumpang. Habis ngerusak kendaraan, sapi juga masuk ke permukiman penduduk," kata Jahirun, Selasa (25/1/2022).
Lantaran amukan sapi tak terbendung, Jajaran Polsek Bekasi Utara kemudian mendatangi lokasi. Menurut Wakapolsek Bekasi Utara, AKP Parwoto, saat polisi tiba di lokasi sapi tersebut tengah mengarah ke permukiman padat di RT 01/RW 02 Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
“Sapi tersebut sudah betul-betul menghkawatirkan, dikarenakan banyak (warga) yang menonton dan takut memakan banyak korban. Akhirnya kami meminta persetujuan untuk melumpuhkan sapi atas persetujuan pemilik,” ucap Parwoto.
Setelah disetujui, polisi akhirnya menembakan timah panas sebanyak dua kali ke arah kepala sapi. Setelahnya, sapi tersebut kemudian diserahkan ke Petugas Pemotong Sapi guna disembelih.
(thm)