Curah Hujan Ekstrem dan Rob Jadi Penyebab Jakarta Kebanjiran

Kamis, 20 Januari 2022 - 07:02 WIB
loading...
Curah Hujan Ekstrem dan Rob Jadi Penyebab Jakarta Kebanjiran
BPBD DKI klaim curah hujan ekstrem dan rob jadi penyebab Jakarta kembali kebanjiran. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Intensitas dan curah hujan yang terjadi merata di seluruh wilayah DKI Jakarta selama periode 18 Januari (pukul 07.00 WIB) dan 19 Januari (pukul 07.00 WIB) masuk kategori ekstrem, yaitu lebih dari 150 mm per hari.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, mengatakan, cuaca yang ekstrem ditambah peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum (ROB) membuat beberapa wilayah di DKI Jakarta tergenang banjir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat intensitas curah hujan harian mencapai 204 mm/hari di Stasiun Meteorologi Kemayoran. Ini menjadi curah hujan tertinggi di Jakarta selama periode November 2021-18 Januari 2022.

Sebagian besar wilayah Jabodetabek termasuk wilayah yang diprediksi akan mengalami puncak musim hujan pada periode Januari ini. BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Jabodetabek.

Bahkan, curah hujan ekstrem ini berdampak terhadap genangan air di beberapa titik.Namun, Pemprov DKI Jakarta siaga dan tanggap menangani titik-titik tergenang akibat curah hujan ekstrem ini dengan cepat.

Upaya-upaya Pemprov DKI Jakarta yang sudah dan terus dilakukan sampai saat ini juga turut berkontribusi cepat surutnya genangan-genangan di beberapa titik. Info genangan hingga pukul 18.00 WIB (19/1/2022), terdapat 77 RT atau 0,253% dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta.

”Kemudian ketinggian genangan berkisar antara 40-85 cm dan jumlah pengungsi sebanyak 1.194 jiwa dari 310 KK,” kata Sabdo, Kamis (20/1/2022).

BPBD sudah mendistribusikan bantuan logistik untuk para pengungsi, seperti makanan, perlengkapan bayi, selimut, obat-obatan, masker, hand sanitizer, dan lain-lain yang dibutuhkan oleh pengungsi dan 'Pasukan Pelangi' meningkatkan kesiapsiagaan saat bencana datang.



”Bersama dengan pihak kelurahan setempat, PPSU, Dinas SDA, Satpol PP, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), kami secara siaga dan tanggap membantu pengungsi dan menangani genangan,” tuturnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1817 seconds (0.1#10.140)