Pemkot Depok Diduga Cuit Kasus Laskar FPI, Polisi Dalami Unsur Kesengajaan

Selasa, 11 Januari 2022 - 22:13 WIB
loading...
Pemkot Depok Diduga Cuit Kasus Laskar FPI, Polisi Dalami Unsur Kesengajaan
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno. Foto: Dok SINDOnews
A A A
DEPOK - Polres Metro Depok mendalami perihal akun Twitter Pemkot Depok yang diduga me-retweet unggahan untuk mencari polisi yang menembak Laskar FPI . Unggahan tersebut awalnya dari akun Twitter @mca_62 yang berisi ajakan mencari keluarga polisi penembak Laskar FPI di Tol Cikampek KM 50.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Depok. Selanjutnya akan dipanggil admin akun tersebut.
Baca juga: 3 Ahli Pindad Jelaskan Senpi di Sidang Unlawful Killing Laskar FPI

Dari hasil keterangan sementara, Diskominfo mengaku akun resmi Twitter Pemkot Depok diduga diretas. “Makanya kita akan panggil adminnya apakah ada unsur kesengajaan atau bagaimana,” ujar, Selasa (11/1/2022).

Jika terbukti ada unsur kesengajaan, maka admin dapat dijerat UU ITE. Sejauh ini, pihaknya baru mengamankan barang bukti berupa tangkapan layar dari unggahan tersebut. Polisi akan meminta keterangan saksi-saksi jika sudah masuk tahap penyidikan. Pemanggilan itu lantaran informasi yang diretweet akun Pemkot Depok masuk kategori meresahkan.

“Sudah ada pembelaan dari Diskominfo kalau itu diretas, tapi kan harus kita dalami. Dan ini laporannya model A temuan polisi,” ucapnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok Manto mengaku sedang mencari tahu siapa yang telah melakukan hal tersebut. Diduga akun resmi Pemkot Depok telah diretas.
Baca juga: Habib Bahar Tersangka Hoaks Penembakan Laskar FPI, Ini Penjelasan Polda Jabar

Dia menegaskan admin resmi Pemkot Depok tidak me-retweet masalah politik. “Jelas adminnya yang mengelola medsos itu tidak pernah me-tweetkan masalah politik dan sebagainya nggak pernah. Itu intinya,” katanya.

Kini, cuitan tersebut sudah hilang. Cuitan diturunkan dan dilakukan pelacakan mengenai siapa yang telah me-retweet. “Kita amankan dulu yang punya kita karena hitungan kan nggak bener. Kita take down dulu. Nanti kita cari tahu masuk darimana itu orang bisa men-tweet pakai akun Pemkot Depok,” ujar Manto.

Namun, sekali lagi ditegaskan bahwa yang me-retweet bukan admin Pemkot Depok. “Iya benar begitu yang terjadi seperti itu. Saya juga baru tahu dikonfirmasi Pak Wakil juga,” ucapnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1115 seconds (0.1#10.140)