Bangunan Sudah 18 Tahun, Pasar Jaya Akan Revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasar Induk Kramat Jati , Jakarta Timur, bakal di revitalisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, kondisi Pasar Induk Kramat Jati saat ini sudah terlihat usang.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, revitalisasi dilakukan dengan melihat skala prioritas dan bersifat parsial. Sehingga, saat perbaikan berlangsung aktivitas jual beli pedagang, dan pembeli tak akan terganggu.
"Kenapa ini akhirnya muncul direvitalisasi? Karena memang secara desain kita masih cukup baik, namun ada beberapa fasilitas yang perlu diperkuat karena bangunannya yang sudah berusia 18 tahun," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Keputusan untuk melakukan perbaikan muncul karena ingin membenahi tata ruang Pasar Induk Kramat Jati yang sudah semrawut. Terutama, lanjut dia, saat melakukan pemeriksaan pasar pada malam hari banyak ditemukan sopir yang datang dari luar kota tercecer kelelahan.
"Artinya tidak ada tempat untuk kebutuhan mereka untuk beristirahat dengan kondisi yang cukup layak, karena hal itulah muncul rencana ini," ujarnya.
Menurutnya, permasalahan sampah hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Oleh karena itu, apabila sudah dilakukan perbaikan pihaknya akan menyiapkan pengelolaan sampah yang baru, sehingga masalah tersebut bisa terselesaikan.
"Kami berpikir dengan kondisi seperti itu nantinya kita akan merapikan posisi yang cukup vital dengan menyiapkan pengelolaan sampah," tuturnya.
Arief menambahkan, rencana perbaikan pasar induk juga karena pihaknya ingin menjadikan pasar tidak ketinggalan. Karena saat ini di Kramat Jati satu-satunya pasar induk yang bisa melakukan distribusi ke Jabodetabek.
"Apalagi di pasar Induk sendiri juga menjadi tempat untuk belajar dari daerah-daerah di Indonesia, saya pikir penampilan yang sudah 18 tahun pastinya tidak seperti di awal desainnya yang bagus," imbuhnya.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, revitalisasi dilakukan dengan melihat skala prioritas dan bersifat parsial. Sehingga, saat perbaikan berlangsung aktivitas jual beli pedagang, dan pembeli tak akan terganggu.
"Kenapa ini akhirnya muncul direvitalisasi? Karena memang secara desain kita masih cukup baik, namun ada beberapa fasilitas yang perlu diperkuat karena bangunannya yang sudah berusia 18 tahun," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Keputusan untuk melakukan perbaikan muncul karena ingin membenahi tata ruang Pasar Induk Kramat Jati yang sudah semrawut. Terutama, lanjut dia, saat melakukan pemeriksaan pasar pada malam hari banyak ditemukan sopir yang datang dari luar kota tercecer kelelahan.
"Artinya tidak ada tempat untuk kebutuhan mereka untuk beristirahat dengan kondisi yang cukup layak, karena hal itulah muncul rencana ini," ujarnya.
Menurutnya, permasalahan sampah hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Oleh karena itu, apabila sudah dilakukan perbaikan pihaknya akan menyiapkan pengelolaan sampah yang baru, sehingga masalah tersebut bisa terselesaikan.
"Kami berpikir dengan kondisi seperti itu nantinya kita akan merapikan posisi yang cukup vital dengan menyiapkan pengelolaan sampah," tuturnya.
Arief menambahkan, rencana perbaikan pasar induk juga karena pihaknya ingin menjadikan pasar tidak ketinggalan. Karena saat ini di Kramat Jati satu-satunya pasar induk yang bisa melakukan distribusi ke Jabodetabek.
"Apalagi di pasar Induk sendiri juga menjadi tempat untuk belajar dari daerah-daerah di Indonesia, saya pikir penampilan yang sudah 18 tahun pastinya tidak seperti di awal desainnya yang bagus," imbuhnya.