Omicron Melonjak di Jakarta, Wagub DKI: Akan Berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait kenaikan kasus Covid-19 terutama varian Omicron di Ibu Kota. Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria .
"Kita akan koordinasikan dengan Pemerintah Pusat. Prinsipnya kita akan mengikuti kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah Pusat," ujar pria yang biasa disapa Ariza ini di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa 4 Januari 2022 malam.
Ariza mengimbau, masyarakat agar berhati-hati terutama pelaku perjalanan luar negeri. Ia tak menampik bahwa warga negera asing turut menyumbang bertambahnya kasus varian Omicron di Jakarta.
"Jadi sekali lagi kamu ingatkan hati-hati, semua warga hati hati yang bepergian, terutama yang keluar negeri. Jadi yang masih di luar negeri mohon menjadi perhatian jangan sampai di sana jangan sampai lepas masker, tidak melaksanakan prokes di luar negeri tahu-tahu nanti di sana kena Omicron kemudian masuk Jakarta membawa Omicron. Banyak juga dari warga luar negeri," tuturnya.
Lebih lanjut, Ariza menegaskan, sebagai langkah antisipasi transmisi lokal varian Omicron.
"Antisipasi tentu sudah disampaikan Pemerintah Pusat Satgas Pusat, harus melaksankaan prokes. Pastikan mendapatkan vaksin. Ketiga semua dilakukan disinfektan, dibersihkan di manapun lingkungan kita berada. Keempat tidak kalah penting yang berangkat, kembali ke Jakarta harus ada tesPCR lagi, kemudian harus dikarantina dan sebagainya," paparnya.
Sebagai informasi, kasus varian Omicron bertambah 90 menjadi 252 kasus dengan rincian 239 impor dan 13 transmisi lokal.
"Kita akan koordinasikan dengan Pemerintah Pusat. Prinsipnya kita akan mengikuti kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah Pusat," ujar pria yang biasa disapa Ariza ini di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa 4 Januari 2022 malam.
Ariza mengimbau, masyarakat agar berhati-hati terutama pelaku perjalanan luar negeri. Ia tak menampik bahwa warga negera asing turut menyumbang bertambahnya kasus varian Omicron di Jakarta.
"Jadi sekali lagi kamu ingatkan hati-hati, semua warga hati hati yang bepergian, terutama yang keluar negeri. Jadi yang masih di luar negeri mohon menjadi perhatian jangan sampai di sana jangan sampai lepas masker, tidak melaksanakan prokes di luar negeri tahu-tahu nanti di sana kena Omicron kemudian masuk Jakarta membawa Omicron. Banyak juga dari warga luar negeri," tuturnya.
Lebih lanjut, Ariza menegaskan, sebagai langkah antisipasi transmisi lokal varian Omicron.
"Antisipasi tentu sudah disampaikan Pemerintah Pusat Satgas Pusat, harus melaksankaan prokes. Pastikan mendapatkan vaksin. Ketiga semua dilakukan disinfektan, dibersihkan di manapun lingkungan kita berada. Keempat tidak kalah penting yang berangkat, kembali ke Jakarta harus ada tesPCR lagi, kemudian harus dikarantina dan sebagainya," paparnya.
Sebagai informasi, kasus varian Omicron bertambah 90 menjadi 252 kasus dengan rincian 239 impor dan 13 transmisi lokal.
(mhd)