Hati-hati, Ini 3 Titik Jalan di Bekasi Rawan Kecelakaan

Senin, 03 Januari 2022 - 07:10 WIB
loading...
Hati-hati, Ini 3 Titik Jalan di Bekasi Rawan Kecelakaan
Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan salah satu jalan rawan kecelakaan. Foto/Dok SINDOnews
A A A
BEKASI - Polres Metro Bekasi Kota memetakan ada titik jalan di wilayah Kota Bekasi yang rawan kecalakaan. Sebab, jalan tersebut kerap menelan korban hingga meninggal dunia.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Aloysius Suprijadi meminta warga Bekasi untuk berhati-hati melewati tiga titik jalan yang tersebar di Kota Bekasi tersebut.

Tiga titik tersebut diantara, Jalan Jenderal Ahmad Yani di Kecamatan Bekasi Selatan, lalu di Jalan Raya Siliwangi berada di Kecamatan Bekasi Timur dan Bantargebang.

Kemudian di Jalan Sultan Agung di wilayah Bekasi Utara dan Medan Satria. ”Ini wilayah rawan kecelakaan, dan sering terjadinya kecelakaan lalu lintas,” kata Aloysius, Senin (3/1/2022).

Menurut dia, terdapat sejumlah faktor penyebab kecelakaan lalu lintas diantaranya kondisi kendaraan yang tidak laik jalan.

Selain itu, faktor kondisi fisik pengemudi juga kerap menjadi penyebab kecelakaan misalnya melaksanakan diri mengemudi ketika sedang mengantuk.”Misalnya rem blong, lampu kendaraan tidak menyala di malam hari dan lain-lain,” jelasnya.

Untuk jam rawan kecelakaan, berdasarkan data yang dihimpun Polres Metro Bekasi Kota sepanjang 2021, paling sering terjadi pada pukul 12.00 hingga pukul 18.00 WIB sebanyak 165 kejadian.

Lalu diurutan selanjutnya berada di rentang pukul 18.00 hingga pukul 00.00 WIB, kemudian pukul 06.00 hingga pukul 12.00 WIB 149 kejadian dan pukul 00.00 hingga pukul 06.00 WIB sebanyak 119 kejadian.

Aloysius mengungkapkan, kejadian kecelakaan di Kota Bekasi sepanjang 2021 mengalami penurunan dibandingkan 2020.Untuk jumlah kecelakaannya di 2021 sebanyak 512 kasus, 2020 sebanyak 582 kasus.

Hanya saja lanjut dia, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan sepanjang 2021 mengalami peningkatan ketimbang 2020. ”Meninggal 2021 sebanyak 35 jiwa, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 2020 sebanyak 29 jiwa,” tegasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1422 seconds (0.1#10.140)