Sahabat Polisi Indonesia Minta Masyarakat Tetap Objektif Kritik Polri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sahabat Polisi Indonesia (SPI) mengapresiasi sikap masyarakat yang semakin berani bersikap kritis dan terbuka dengan kinerja Polri .
Menurut Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh, sikap tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat memang kian peduli dengan kinerja Polri. “Ini sebenarnya tren yang bagus. Dalam demokrasi, partisipasi publik yang tinggi terhadap kinerja pelayanan publik termasuk kepolisian adalah sesuatu yang baik. Bermacam tagar yang ramai dan viral di sosial media adalah vitamin bagi kinerja kepolisian,” ungkap Fonda, Minggu (26/12/2021).
Baca juga: Profil Gatot Eddy Pramono, Wakapolri yang Bongkar Kasus Penipuan Kartu Kredit Rp81 Miliar
Meski demikian, dia juga menyinggung sikap sejumlah pihak yang masih tidak bersikap objektif dengan kinerja polisi. Misalnya terkait sanksi yang diberikan kepada anggota Polri yang bermasalah dan melanggar aturan disiplin.
Dia berharap masyarakat mampu memberi apresiasi pada sejumlah langkah Kapolri dan Polri yang terus berusaha memperbaiki kepolisian dengan menjatuhkan sanksi dan memecat sejumlah oknum bermasalah.
“Kita juga harus fair (adil). Sanksi yang sudah diberikan Polri seharusnya menjadi ukuran bahwa institusi ini terus bekerja untuk menjadi pelayan masyarakat yang baik. Tidak ada seorang pun (polisi dan masyarakat) yang ingin melihat Polri tidak berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
Menurut Fonda, sikap kritis dan apresiasi masyarakat juga tercermin dalam hasil poling kinerja kepolisian sepanjang 2021 yang dibuat Sahabat Polisi Indonesia. Berdasarkan hasil poling yang berlangsung sejak 7 – 21 Desember 2021, sebagian besar masyarakat memang masih puas dengan kinerja polisi meski tingkat ketidakpuasan terhadap kinerja Polri juga cukup tinggi.
Baca juga: Kakorlantas: Pengamanan Nataru adalah Momentum Polri
“Saya kira ini penting jadi catatan dan introspeksi Polri. Meski (dalam poling), sebagian masyarakat masih menunjukkan kepuasan sebanyak 54 persen, namun tingkat ketidakpuasan yang tinggi (sekitar 42 persen) ini harus jadi warning bagi Polri dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit," katanya.
Di tahun 2022, Sahabat Polisi Indonesia berharap Polri dapat terus mengubah wajah dan memperbaiki kinerja institusinya. Sikap Kapolri yang tegas dan konsisten menjadi modal besar bagi langkah perbaikan kinerja kepolisian.
Menurut Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh, sikap tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat memang kian peduli dengan kinerja Polri. “Ini sebenarnya tren yang bagus. Dalam demokrasi, partisipasi publik yang tinggi terhadap kinerja pelayanan publik termasuk kepolisian adalah sesuatu yang baik. Bermacam tagar yang ramai dan viral di sosial media adalah vitamin bagi kinerja kepolisian,” ungkap Fonda, Minggu (26/12/2021).
Baca juga: Profil Gatot Eddy Pramono, Wakapolri yang Bongkar Kasus Penipuan Kartu Kredit Rp81 Miliar
Meski demikian, dia juga menyinggung sikap sejumlah pihak yang masih tidak bersikap objektif dengan kinerja polisi. Misalnya terkait sanksi yang diberikan kepada anggota Polri yang bermasalah dan melanggar aturan disiplin.
Dia berharap masyarakat mampu memberi apresiasi pada sejumlah langkah Kapolri dan Polri yang terus berusaha memperbaiki kepolisian dengan menjatuhkan sanksi dan memecat sejumlah oknum bermasalah.
“Kita juga harus fair (adil). Sanksi yang sudah diberikan Polri seharusnya menjadi ukuran bahwa institusi ini terus bekerja untuk menjadi pelayan masyarakat yang baik. Tidak ada seorang pun (polisi dan masyarakat) yang ingin melihat Polri tidak berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
Menurut Fonda, sikap kritis dan apresiasi masyarakat juga tercermin dalam hasil poling kinerja kepolisian sepanjang 2021 yang dibuat Sahabat Polisi Indonesia. Berdasarkan hasil poling yang berlangsung sejak 7 – 21 Desember 2021, sebagian besar masyarakat memang masih puas dengan kinerja polisi meski tingkat ketidakpuasan terhadap kinerja Polri juga cukup tinggi.
Baca juga: Kakorlantas: Pengamanan Nataru adalah Momentum Polri
“Saya kira ini penting jadi catatan dan introspeksi Polri. Meski (dalam poling), sebagian masyarakat masih menunjukkan kepuasan sebanyak 54 persen, namun tingkat ketidakpuasan yang tinggi (sekitar 42 persen) ini harus jadi warning bagi Polri dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit," katanya.
Di tahun 2022, Sahabat Polisi Indonesia berharap Polri dapat terus mengubah wajah dan memperbaiki kinerja institusinya. Sikap Kapolri yang tegas dan konsisten menjadi modal besar bagi langkah perbaikan kinerja kepolisian.
(jon)