BMKG Minta Warga Jakarta Utara Waspadai Banjir Rob Awal Desember 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - BMKG melalui Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok Jakarta mengeluarkan peringatan dini adanya banjir rob di pesisir Jakarta Utara. Masyarakat yang tinggal di pesisir Jakarta Utara diimbau mewaspadai fenomena pasang maksimum air laut selama sepekan ke depan.
Prakirawan BMKG, Arinda memaparkan, fenomena banjir rob diperkirakan terjadi di wilayah Penjaringan dan Pademangan, termasuk di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Banjir rob ini diakibatkan adanya aktivitas pasang air laut pada fase bulan baru. Seiring dengan hal itu, diperkirakan bakal terjadi fenomena alam lainnya seperti peningkatan curah hujan serta potensi angin kencang yang dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah utara Jakarta.
"Adapun puncak pasang maksimum di pesisir utara Jakarta terjadi pukul 8.00-12.00 WIB," kata Arinda dalam keterangan tertulisnya pada Kami (2/12/2022).
Arinda menuturkan, banjir rob dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," ucapnya.
Prakirawan BMKG, Arinda memaparkan, fenomena banjir rob diperkirakan terjadi di wilayah Penjaringan dan Pademangan, termasuk di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Banjir rob ini diakibatkan adanya aktivitas pasang air laut pada fase bulan baru. Seiring dengan hal itu, diperkirakan bakal terjadi fenomena alam lainnya seperti peningkatan curah hujan serta potensi angin kencang yang dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah utara Jakarta.
"Adapun puncak pasang maksimum di pesisir utara Jakarta terjadi pukul 8.00-12.00 WIB," kata Arinda dalam keterangan tertulisnya pada Kami (2/12/2022).
Arinda menuturkan, banjir rob dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," ucapnya.
(hab)