Belajar Tatap Muka Berjalan, 24 Siswa dan Guru di Bogor Terpapar Covid-19
loading...
A
A
A
BOGOR - Kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah Kota Bogor kembali ditemukan. Sebanyak 24 siswa dan guru terpapar Covid-19 dari beberapa sekolah pada tingkat SD, SMP, dan SMA.
Temuan kasus tersebut merupakan hasil survei sementara secara berkala dari kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Bogor terhitung sejak 24-29 November 2021. Terdapat 60 sekolah dari berbagai tingkatan yakni 30 SD, 17 SMP, dan 13 SMA. Dari jumlah itu, diambil sampel swab tes secara acak sebanyak 1.391 siswa dan guru.
Baca juga: Peringati Hari Guru, Dirjen Pendis Minta Guru Berfokus pada Transformasi Karakter Unggul
Tercatat 447 sampel di antaranya sudah keluar hasil yaitu 423 negatif dan 24 positif Covid-19 dengan status OTG. Untuk 944 lainnya belum keluar hasilnya. Kemudian, dari 24 orang positif terdiri dari 18 warga Kota Bogor dan 6 warga Kabupaten Bogor.
"Ini screening dari Kemenkes yang diambil sampelnya banyak sekali ribuan. Dari ribuan itu yang tercatat masuk (positif) 20-an dan semua tanpa gejala," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: 1 Siswa Terpapar Covid-19, 50 Orang Guru dan Pelajar SMPN 2 Depok Swab Massal
Meski demikian, dia meyakini sudah ada kekebalan dari siswa dan guru yang positif Covid-19 karena mereka tanpa gejala dan sembuh lebih cepat. "Ini fenomena yang terjadi akhir-akhir ini. Dulu diambil sampel banyak keluar juga banyak, sekarang keluarnya dikit dan semua tanpa gejala. Belum ada indikasi varian baru. Terindikasi ada kekebalan komunal karena tanpa gejala semua. Sembuhnya juga cepat kontak eratnya juga nggak banyak," jelas Bima.
Atas temuan tersebut, Pemkot Bogor tetap melakukan tracing terhadap kontak erat juga berkoordinasi dengan sekolah yang terdapat kasus positif Covis. "Kasus yang di luar Kota Bogor akan dikoordinasikan dengan Dinkes Kabupaten Bogor," ucapnya.
Temuan kasus tersebut merupakan hasil survei sementara secara berkala dari kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Bogor terhitung sejak 24-29 November 2021. Terdapat 60 sekolah dari berbagai tingkatan yakni 30 SD, 17 SMP, dan 13 SMA. Dari jumlah itu, diambil sampel swab tes secara acak sebanyak 1.391 siswa dan guru.
Baca juga: Peringati Hari Guru, Dirjen Pendis Minta Guru Berfokus pada Transformasi Karakter Unggul
Tercatat 447 sampel di antaranya sudah keluar hasil yaitu 423 negatif dan 24 positif Covid-19 dengan status OTG. Untuk 944 lainnya belum keluar hasilnya. Kemudian, dari 24 orang positif terdiri dari 18 warga Kota Bogor dan 6 warga Kabupaten Bogor.
"Ini screening dari Kemenkes yang diambil sampelnya banyak sekali ribuan. Dari ribuan itu yang tercatat masuk (positif) 20-an dan semua tanpa gejala," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota Bogor, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: 1 Siswa Terpapar Covid-19, 50 Orang Guru dan Pelajar SMPN 2 Depok Swab Massal
Meski demikian, dia meyakini sudah ada kekebalan dari siswa dan guru yang positif Covid-19 karena mereka tanpa gejala dan sembuh lebih cepat. "Ini fenomena yang terjadi akhir-akhir ini. Dulu diambil sampel banyak keluar juga banyak, sekarang keluarnya dikit dan semua tanpa gejala. Belum ada indikasi varian baru. Terindikasi ada kekebalan komunal karena tanpa gejala semua. Sembuhnya juga cepat kontak eratnya juga nggak banyak," jelas Bima.
Atas temuan tersebut, Pemkot Bogor tetap melakukan tracing terhadap kontak erat juga berkoordinasi dengan sekolah yang terdapat kasus positif Covis. "Kasus yang di luar Kota Bogor akan dikoordinasikan dengan Dinkes Kabupaten Bogor," ucapnya.
(jon)