Dua Polisi Terluka Dalam Seminggu, Sahabat Polisi Indonesia Minta Polri Perbaiki SOP

Minggu, 28 November 2021 - 10:04 WIB
loading...
Dua Polisi Terluka Dalam Seminggu, Sahabat Polisi Indonesia Minta Polri Perbaiki SOP
Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Fonda Tangguh. Foto/SINDOnews/Wahab Firmansyah
A A A
JAKARTA - Sahabat Polisi Indonesia (SPI) mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk segera memperbaiki Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan bagi petugas kepolisian yang bertugas di lapangan. Menurut SPI, tingginya resiko keamanan bagi petugas kepolisian menunjukkan bahwa ada hal yang memang perlu diperbaiki dalam SOP tersebut.

“SPI merasa prihatin dengan keadaan ini. Dalam satu minggu, dua polisi mengalami resiko tinggi di lapangan. Ini kan berarti ada SOP keamanan yang perlu diperbaiki Polri,” ujar Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/11/2021).

Fonda pun menyinggung dua kejadian yang terjadi dalam rentang waktu satu minggu belakangan. Pertama, saat anggota Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat ditabrak dan dilindas oleh Bandar Narkoba. Dan yang kedua, ketika Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya dikeroyok demonstran.

Menurut Fonda, kejadian tersebut semestinya bisa dihindari atau diantisipasi bila SOP keamanan petugas diperbaiki secara ideal.“Saya berpikir bila SOP Keamanan petugas di lapangan bisa diperbaiki, kejadian tersebut bisa dihindari. Kita ingin semua petugas Kepolisian bisa bekerja dengan baik dan selamat,” tutur dia.

Meski demikian, selain SOP keamanan, Sahabat Polisi Indonesia juga meminta Pimpinan Polri untuk memberi perhatian dan apresiasi terhadap anggota Kepolisian yang akhirnya mendapatkan atau mengalami resiko tinggi saat bertugas. Jika para anggota Kepolisian ini mengalami sesuatu yang fatal dan berdampak pada masa depannya, Polri harus memastikan bahwa anggota tersebut dan keluarganya memiliki kehidupan yang layak.

“Ya, harus diberi perhatian lebih. Pengobatannya, kesejahteraannya, masa depan anak-anaknya. Itu memang sudah resiko sih, tetapi sebaiknya soal aspek kehidupan Anggota Kepolisian yang layak (setelah kejadian) kan harus tetap jadi perhatian,” tuturnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2369 seconds (0.1#10.140)