Pemuda Pancasila Janji Serahkan Pelaku Penganiayaan Anggota Polantas ke Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila (PP) Pusat Razman Arif Nasution menegaskan bakal mendukung pihak kepolisian mengusut kasus penganiayaan anggota polisi saat unjuk rasa di Gedung DPR, pada Kamis, 15 November 2021.
"Maka kami sepakat bersama-sama mencari yang bersangkutan. Karena itu kami pun berjanji untuk mencari orangnya. Tapi kan kalau dari segi pendektan dan cara di lapangan, polisi lebih paham itu. Mereka punya intel mulai dari polsek, sampai Mabes Polri," ujarnya, Jumat (26/11/2021) malam.
Kendati demikian, pihaknya bakal mencari tahu pelaku penganiayaan tersebut. Bila sudah ditemukan, pihaknya langsung menyerahkan ke pihak kepolisian. Seperti diberitakan, ratusan anggota Pemuda Pancasila melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Unjuk rasa itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang terkait pembubaran Ormas Pemuda Pancasila. Sayangnya, unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi anarkis yakni pengeroyokan terhadap anggota Polantas yang menyebabkan korban mengalami luka di bagian kepala.
Lihat Juga: Ribuan Relawan GRIB Jaya Dukung Ridwan Kamil, Hercules: Satu di Mulut, Hati, dan Bilik Suara
"Maka kami sepakat bersama-sama mencari yang bersangkutan. Karena itu kami pun berjanji untuk mencari orangnya. Tapi kan kalau dari segi pendektan dan cara di lapangan, polisi lebih paham itu. Mereka punya intel mulai dari polsek, sampai Mabes Polri," ujarnya, Jumat (26/11/2021) malam.
Kendati demikian, pihaknya bakal mencari tahu pelaku penganiayaan tersebut. Bila sudah ditemukan, pihaknya langsung menyerahkan ke pihak kepolisian. Seperti diberitakan, ratusan anggota Pemuda Pancasila melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Unjuk rasa itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang terkait pembubaran Ormas Pemuda Pancasila. Sayangnya, unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi anarkis yakni pengeroyokan terhadap anggota Polantas yang menyebabkan korban mengalami luka di bagian kepala.
Lihat Juga: Ribuan Relawan GRIB Jaya Dukung Ridwan Kamil, Hercules: Satu di Mulut, Hati, dan Bilik Suara
(cip)