Buka Jakarta Biennale 2021, Anies: Jakarta Pusat Kegiatan Kesenian Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Jakarta Biennale 2021 di Museum Nasional . Jakarta Biennale 2021: ESOK hadir pada 21 November 2021 – 21 Januari 2022 di Museum Nasional, Museum Kebangkitan Nasional (STOVIA), dan ruang publik di jantung Kota Jakarta (Cikini dan Menteng).
“Kami mengajak masyarakat untuk datang menyaksikan dari dekat, berinteraksi dengan para seniman yang karya-karyanya hadir di sini agar menjadi inspirasi dan harapannya nanti menjaga tradisi Jakarta Biennale,” ujar Anies melalui Instagramnya @aniesbaswedan, Minggu (21/11/2021).
Baca juga: Sambil Bersepeda, Anies Pantau Proyek Complete Street di Senopati
Anies mengatakan, kegiatan ini kembali mengirimkan pesan pada kita semua di Jakarta bahwa Jakarta bukan hanya pusat perekonomian dan pemerintahan di Indonesia, tapi juga Jakarta sebagai pusat kegiatan kesenian Indonesia. Yang lebih penting lagi Jakarta harus diperhitungkan dalam kancah internasional.
Jakarta Biennale merupakan kolaborasi Disparekraf dengan Yayasan Rujak Center of Urban Studies dan Dewan Kesenian Jakarta. Tema ESOK digagas untuk menjadi refleksi atas sejarah kemanusiaan dan bagaimana masa depan dapat dibayangkan.
Terdapat 71 seniman, para kurator, mentor, pegiat kolektif, anggota komunitas, dan aktivis dari berbagai mancanegara menjelajahi tema ESOK di Jakarta Biennale.
Baca juga: Hadiri Pembukaan JWF, Anies: Dorong Kebangkitan Industri Film Tanah Air
Di Jakarta Biennale, pemerintah hadir dengan fiskal dan kewenangan, komunitas hadir dengan kreativitas, jejaring, dan pengalaman. “Kita ingin semua unsur di kota ini bekerja bersama memajukan Jakarta. Itulah sebabnya Jakarta kini memiliki slogan kota kolaborasi,” kata Anies.
Dia menambahkan Jakarta Biennale bakal dibuat rutin. Pemprov DKI berkomitmen terus mendukung kegiatan ini ke depan. “Semoga sukses untuk penyelenggaraan tahun ini dan semoga pandemi segera selesai dan kolaborasinya kita harus jalankan terus,” tambahnya.
“Kami mengajak masyarakat untuk datang menyaksikan dari dekat, berinteraksi dengan para seniman yang karya-karyanya hadir di sini agar menjadi inspirasi dan harapannya nanti menjaga tradisi Jakarta Biennale,” ujar Anies melalui Instagramnya @aniesbaswedan, Minggu (21/11/2021).
Baca juga: Sambil Bersepeda, Anies Pantau Proyek Complete Street di Senopati
Anies mengatakan, kegiatan ini kembali mengirimkan pesan pada kita semua di Jakarta bahwa Jakarta bukan hanya pusat perekonomian dan pemerintahan di Indonesia, tapi juga Jakarta sebagai pusat kegiatan kesenian Indonesia. Yang lebih penting lagi Jakarta harus diperhitungkan dalam kancah internasional.
Jakarta Biennale merupakan kolaborasi Disparekraf dengan Yayasan Rujak Center of Urban Studies dan Dewan Kesenian Jakarta. Tema ESOK digagas untuk menjadi refleksi atas sejarah kemanusiaan dan bagaimana masa depan dapat dibayangkan.
Terdapat 71 seniman, para kurator, mentor, pegiat kolektif, anggota komunitas, dan aktivis dari berbagai mancanegara menjelajahi tema ESOK di Jakarta Biennale.
Baca juga: Hadiri Pembukaan JWF, Anies: Dorong Kebangkitan Industri Film Tanah Air
Di Jakarta Biennale, pemerintah hadir dengan fiskal dan kewenangan, komunitas hadir dengan kreativitas, jejaring, dan pengalaman. “Kita ingin semua unsur di kota ini bekerja bersama memajukan Jakarta. Itulah sebabnya Jakarta kini memiliki slogan kota kolaborasi,” kata Anies.
Dia menambahkan Jakarta Biennale bakal dibuat rutin. Pemprov DKI berkomitmen terus mendukung kegiatan ini ke depan. “Semoga sukses untuk penyelenggaraan tahun ini dan semoga pandemi segera selesai dan kolaborasinya kita harus jalankan terus,” tambahnya.
(jon)