Rapid Test, 19 Orang Penghuni Panti Sosial Bina Laras Cipayung Reaktif Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 19 orang di panti sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, Cipayung, Jakarta Timur, dinyatakan postif Covid-19. Hal itu diketahui berdasarkan hasil rapid test yang diikuti 1.250 orang.
Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Tuti Sulistyaningsih mengatakan, dari total yang terindikasi positif Covid-19, 14 diantaranya adalah warga binaan panti sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, dan 5 orang sisanya merupakan perawat yang bersatus PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Perorangan).
"Yang mengikuti rapid test 1.250, dimana 1.117 merupakan warga binaan. Dari PJLP 79 orang, dan ASN 26 orang. Kemudian keluarga dari petugas PJLP dan PNS sebanyak 24 orang, dan dari pemerhati jiwa sehat ada 4 orang," kata Tuti saat dikonfirmasi, Jumat (5/6/2020).
Tuti menambahkan, saat ini 14 orang warga binaan sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Duren Sawit untuk menjalani swab test. Adapun 5 orang sisanya yang merupakan perawat dengan status PJLP tengah menjalani masa karantina atau isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Setelah hasil ini terindikasi reaktif Covid -19, 14 orang warga binaan sosial dipindahkan ke RS Duren Sawit untuk menjalani swab test," tukasnya.
Lebih lanjut Tuti menuturkan, atas temuan tersebut pihaknya telah menutup seluruh aktivitas dipanti sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2. "Kita dipanti sudah lockdown, tidak terima apapun, tamu tidak boleh datang, masker semua disinfektan sudah kita lakukan," tukasnya.
Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Tuti Sulistyaningsih mengatakan, dari total yang terindikasi positif Covid-19, 14 diantaranya adalah warga binaan panti sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, dan 5 orang sisanya merupakan perawat yang bersatus PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Perorangan).
"Yang mengikuti rapid test 1.250, dimana 1.117 merupakan warga binaan. Dari PJLP 79 orang, dan ASN 26 orang. Kemudian keluarga dari petugas PJLP dan PNS sebanyak 24 orang, dan dari pemerhati jiwa sehat ada 4 orang," kata Tuti saat dikonfirmasi, Jumat (5/6/2020).
Tuti menambahkan, saat ini 14 orang warga binaan sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Duren Sawit untuk menjalani swab test. Adapun 5 orang sisanya yang merupakan perawat dengan status PJLP tengah menjalani masa karantina atau isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Setelah hasil ini terindikasi reaktif Covid -19, 14 orang warga binaan sosial dipindahkan ke RS Duren Sawit untuk menjalani swab test," tukasnya.
Lebih lanjut Tuti menuturkan, atas temuan tersebut pihaknya telah menutup seluruh aktivitas dipanti sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2. "Kita dipanti sudah lockdown, tidak terima apapun, tamu tidak boleh datang, masker semua disinfektan sudah kita lakukan," tukasnya.
(thm)