Pimpin Apel PMI Kesiapsiagaan Dampak La Nina, Anies: Anda Semua Pahlawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menggelar Apel Kesiapsiagaan Dampak La Nina di Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (14/11/2021). Dalam apel kesiapsiagaan yang dihadiri ratusan petugas gabungan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertindak sebagai pembina.
"Apel hari ini adalah bentuk kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana akibat La Nina yang akan berlangsung beberapa pekan ke depan. Ada tiga kata kunci yang harus dipegang dan dilaksanakan, yaitu siaga, tanggap, dan galang," ungkap Anies.
Anies mengapresiasi relawan PMI dan semua pihak yang memilih untuk berbuat dan terlibat dalam penanganan bencana. Mereka turun ke lapangan untuk meringankan beban orang-orang yang terdampak bencana.
"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi karena Anda semua menjadi bukti bahwa bangsa kita tetap melahirkan pahlawan dan menumbuhkan pahlawan. Pahlawan-pahlawan itu tidak hanya hadir di tahun 1945 tapi setiap tahun dan hadir dalam setiap kesempatan," tuturnya.
Usai memberikan arahan, Anies meninjau kesiapan personel dan armada. Kemudian menyaksikan simulasi kesiapsiagaan PMI dalam menghadapi la Nina.
"Ketika berbicara tentang bersiaga itu bukan soal upacara atau menyiapkan alat-alat, tapi siaga adalah antisipasi untuk menyelamatkan. Lokasi dan langkahnya harus dipikirkan sejak awal," pesannya.
Sementara itu, Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi mengungkapkan, berdasarkan informasi dari BMKG diprediksi akan terjadi perubahan cuaca sebagai dampak La Nina yang akan melanda di beberapa tempat di Indonesia, termasuk DKI Jakarta.
"PMI akan membantu dan bekerjasama dengan Pemda, terutama dalam menangani aspek kemanusiaan kepada masyarakat yang kemungkinan sangat dirugikan terhadap bencana tersebut," ujarnya.
Kegiatan apel tersebut juga dihadiri Wali Kota Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Administasi Jakarta Utara Wawan Budi Rohman, dan Camat Penjaringan Depika Romadi.
"Apel hari ini adalah bentuk kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana akibat La Nina yang akan berlangsung beberapa pekan ke depan. Ada tiga kata kunci yang harus dipegang dan dilaksanakan, yaitu siaga, tanggap, dan galang," ungkap Anies.
Anies mengapresiasi relawan PMI dan semua pihak yang memilih untuk berbuat dan terlibat dalam penanganan bencana. Mereka turun ke lapangan untuk meringankan beban orang-orang yang terdampak bencana.
"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi karena Anda semua menjadi bukti bahwa bangsa kita tetap melahirkan pahlawan dan menumbuhkan pahlawan. Pahlawan-pahlawan itu tidak hanya hadir di tahun 1945 tapi setiap tahun dan hadir dalam setiap kesempatan," tuturnya.
Usai memberikan arahan, Anies meninjau kesiapan personel dan armada. Kemudian menyaksikan simulasi kesiapsiagaan PMI dalam menghadapi la Nina.
"Ketika berbicara tentang bersiaga itu bukan soal upacara atau menyiapkan alat-alat, tapi siaga adalah antisipasi untuk menyelamatkan. Lokasi dan langkahnya harus dipikirkan sejak awal," pesannya.
Sementara itu, Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi mengungkapkan, berdasarkan informasi dari BMKG diprediksi akan terjadi perubahan cuaca sebagai dampak La Nina yang akan melanda di beberapa tempat di Indonesia, termasuk DKI Jakarta.
"PMI akan membantu dan bekerjasama dengan Pemda, terutama dalam menangani aspek kemanusiaan kepada masyarakat yang kemungkinan sangat dirugikan terhadap bencana tersebut," ujarnya.
Kegiatan apel tersebut juga dihadiri Wali Kota Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Administasi Jakarta Utara Wawan Budi Rohman, dan Camat Penjaringan Depika Romadi.
(thm)