Zulhas Tanya DKI atau Jabar, Bima Arya: Saya Manut Perintah Ketum
loading...
A
A
A
BOGOR - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan dua pilihan kepada Bima Arya Sugiarto untuk mengabdi di Jawa Barat atau DKI Jakarta. Sang Wali Kota Bogor ini pun menyerahkan sepenuhnya kepada Zulhas selaku pimpinan partai.
Seperti diketahui pada 2024 mendatang, wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat akan menggelar pesta demokrasi pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pertanyaan Zulhas kepada Bima Arya ini disampaikan usai lari pagi bersama Bima Arya dan komunitas lari di Kebun Raya Bogor, Sabtu (13/11/2021).
"Ke Jabar atau DKI?," tanya Zulhas. Bima pun menjawab,"Tergantung perintah Ketum," ujar Bima. Jawaban orang nomor satu di Pemkot Bogor ini pun disebut Zulhas sebagai jawaban yang tepat.
Pada Sabtu siang, dalam temu kader PAN Kota dan Kabupaten Bogor di 1O1 Hotel Suryakencana Bogor, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno saat sambutannya juga menyinggung soal DKI Jakarta dan Jawa Barat kepada Bima Arya.
"Saya tadi pagi berfoto bersama istri saya di Balai Kota Bogor sebelum olahraga ke Kebun Raya. Rasanya Balai Kota Bogor sudah terlalu kecil untuk Kang Bima. Maunya kita Balai Kota DKI Jakarta atau Gedung Sate. Itu paling cocok untuk Kang Bima," kata Eddy.
Bima pun menjawab itu dalam sambutannya. Menurut Bima, dia akan fatsun terhadap keputusan partai. "Setelah pengabdian di Bogor mau kemana, ada usulan, ada spekulasi, ada pertanyaan tapi saya selalu sampaikan, saya manut, sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat). Perintah Ketum akan saya jalankan dimanapun itu karena terbaik untuk partai," ungkap Bima.
Bima juga menegaskan, PAN yang sekarang memiliki dua hal yang membedakan dari PAN masa lalu. "Yang pertama, hari ini posisi kita jelas, ideologinya jelas, posisinya politiknya jelas. Ideologinya seperti yang Ketum selalu sampaikan kita ini di tengah, tidak di kanan, tidak di kiri. Posisinya jelas pendukung pemerintah. Yang tidak jelas, sudah di masa lalu. Sekarang sudah jelas," terang Bima.
"Jadi, kalau ideologinya jelas, posisinya jelas, tinggal kita kerja keras," lanjutnya. Yang kedua, menurut Bima, PAN yang sekarang sangat kompak dan solid.
"Tidak pernah rasanya sepanjang sejarah partai, kita sekompak dan sesolid ini. Bang Hatta, Mas Tris, Ketum, Sekjen, semuanya turun. Sama-sama, bahu membahu untuk membesarkan partai. Ini modal yang luar biasa," katanya.
Karena itu, Bima Arya optimistis PAN Kota Bogor memasang target 3 besar di Pileg 2024. "Insya Allah minimal 1 dapil, 1 kursi. Untuk apa? Untuk mengamankan kursi Wali Kota Bogor 2024. Siapapun nanti, tidak bisa kita lepaskan itu, Insya Allah tetap kita akan pertahankan," ucapnya.
Seperti diketahui pada 2024 mendatang, wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat akan menggelar pesta demokrasi pemilihan Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pertanyaan Zulhas kepada Bima Arya ini disampaikan usai lari pagi bersama Bima Arya dan komunitas lari di Kebun Raya Bogor, Sabtu (13/11/2021).
"Ke Jabar atau DKI?," tanya Zulhas. Bima pun menjawab,"Tergantung perintah Ketum," ujar Bima. Jawaban orang nomor satu di Pemkot Bogor ini pun disebut Zulhas sebagai jawaban yang tepat.
Pada Sabtu siang, dalam temu kader PAN Kota dan Kabupaten Bogor di 1O1 Hotel Suryakencana Bogor, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno saat sambutannya juga menyinggung soal DKI Jakarta dan Jawa Barat kepada Bima Arya.
"Saya tadi pagi berfoto bersama istri saya di Balai Kota Bogor sebelum olahraga ke Kebun Raya. Rasanya Balai Kota Bogor sudah terlalu kecil untuk Kang Bima. Maunya kita Balai Kota DKI Jakarta atau Gedung Sate. Itu paling cocok untuk Kang Bima," kata Eddy.
Bima pun menjawab itu dalam sambutannya. Menurut Bima, dia akan fatsun terhadap keputusan partai. "Setelah pengabdian di Bogor mau kemana, ada usulan, ada spekulasi, ada pertanyaan tapi saya selalu sampaikan, saya manut, sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat). Perintah Ketum akan saya jalankan dimanapun itu karena terbaik untuk partai," ungkap Bima.
Bima juga menegaskan, PAN yang sekarang memiliki dua hal yang membedakan dari PAN masa lalu. "Yang pertama, hari ini posisi kita jelas, ideologinya jelas, posisinya politiknya jelas. Ideologinya seperti yang Ketum selalu sampaikan kita ini di tengah, tidak di kanan, tidak di kiri. Posisinya jelas pendukung pemerintah. Yang tidak jelas, sudah di masa lalu. Sekarang sudah jelas," terang Bima.
"Jadi, kalau ideologinya jelas, posisinya jelas, tinggal kita kerja keras," lanjutnya. Yang kedua, menurut Bima, PAN yang sekarang sangat kompak dan solid.
"Tidak pernah rasanya sepanjang sejarah partai, kita sekompak dan sesolid ini. Bang Hatta, Mas Tris, Ketum, Sekjen, semuanya turun. Sama-sama, bahu membahu untuk membesarkan partai. Ini modal yang luar biasa," katanya.
Karena itu, Bima Arya optimistis PAN Kota Bogor memasang target 3 besar di Pileg 2024. "Insya Allah minimal 1 dapil, 1 kursi. Untuk apa? Untuk mengamankan kursi Wali Kota Bogor 2024. Siapapun nanti, tidak bisa kita lepaskan itu, Insya Allah tetap kita akan pertahankan," ucapnya.
(hab)