Pemprov DKI Terjunkan Petugas, Banjir di Sejumlah Lokasi Cepat Surut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hujan deras yang sempat mengguyur Jakarta pada Jumat 12 November 2021 sore membuat sejumlah titik di Ibu Kota terendam banjir . Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan gerak cepat dan langsung menerjunkan jajarannya di lapangan ke lokasi banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal memaparkan, Pemprov DKI Jakarta terus memantau tinggi muka air untuk mewaspadai tingginya curah hujan di hulu sungai dan memantau ketinggian serta mengantisipasi luapan sungai. Menurutnya, status pintu air bervariasi, yaitu normal, waspada/siaga 3, siaga/siaga 2, dan awas/siaga 1.
Berdasarkan monitoring Dinas SDA DKI Jakarta padapukul21.00 WIB,hujanpadaJumat 12 November 2021,tidakadapintuairberstatus awas/siaga1.Hanyabeberapa,seperti Pintu Air (PA)YosSudarso1berstatus siaga2, PAFlusingAncol siaga2, PAKaret siaga 3, dan PAGadung siaga3, sedangkan pintu air lainnya berstatus normal.
"Kami terus memonitoring tingggi muka air di pintu air. Pemprov DKI Jakarta juga langsung bergerak cepat dengan menerjunkan petugas ke titik-titik genangan, sehingga cepat surut. Kami terus siaga ketika curah hujan tinggi untuk meminimalisir dampak banjir di DKI Jakarta," kata Yusmada dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/11/2021).
Sementara itu, Lurah Setu Jakarta Timur Jenuri mengatakan, untuk sementara hingga pukul 19.00 WIB, tidak ada genangan di Kelurahan Setu.
"Titik rawan lainnya di Taman Kembang Sepatu, Taman Bambu, Jalan Rukun, Perumahan Setu Indah masih nihil. Untuk Perumahan Setu Indah, Gang Rukun, dan Taman Kembang Sepatu bersumber dari luapan Kali Cilangkap," jelas Jenuri.
Begitu juga Lurah Cipayung Jakarta Timur Yulian Fathiniah menuturkan, di kelurahannya ada beberapa titik tergenang, tetapi hingga pukul 19.00 WIB sudah surut.
Kemudian, Camat Mampang Prapatan Djaharuddin memberi informasi genanganair dibeberapatitik pada KecamatanMampang Prapatansudahsurutseluruhnya. Padahal, kata dia, beberapajamsebelumnya genangan dikawasantersebutterpantau mencapaisekitar 80 cm hingga 1 meter disejumlahwilayah, diantaranya KemangRaya,KemangUtara Raya, Jalan Bank, danKemang RT12/RW3.
"Sebagaiantisipasi, kamisudahingatkanwarga untukbisakemusaladan masjid di wilayah yanglebihtinggi. Timkecamatanjugasudahsiapdenganperahukaret," tutupnya.
Sekadar informasi, berdasarkan pantauan BPBD DKI Jakarta, informasi genangan dan banjir saat ini, ada 23 RT atau 0,04%dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta. Kondisi tengah ditangani oleh pihak Kelurahan setempat bersama PPSU, Tim TRC BPBD DKI Jakarta, Dinas SDA DKI Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta, Tagana & Disgulkarmat DKI Jakarta yang ditargetkan akan surut dalam waktu cepat.
Masyarakat dapat memantau informasi terkini wilayah terdampak banjir dan genangan melalui linkhttps://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt, aplikasi JAKI, maupun akun twitter @BPBDJakarta. Perkembangan terkini wilayah terdampak banjir dan genangan akan diperbarui setiap tiga jam. Hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 apabila membutuhkan bantuan lebih lanjut.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal memaparkan, Pemprov DKI Jakarta terus memantau tinggi muka air untuk mewaspadai tingginya curah hujan di hulu sungai dan memantau ketinggian serta mengantisipasi luapan sungai. Menurutnya, status pintu air bervariasi, yaitu normal, waspada/siaga 3, siaga/siaga 2, dan awas/siaga 1.
Berdasarkan monitoring Dinas SDA DKI Jakarta padapukul21.00 WIB,hujanpadaJumat 12 November 2021,tidakadapintuairberstatus awas/siaga1.Hanyabeberapa,seperti Pintu Air (PA)YosSudarso1berstatus siaga2, PAFlusingAncol siaga2, PAKaret siaga 3, dan PAGadung siaga3, sedangkan pintu air lainnya berstatus normal.
"Kami terus memonitoring tingggi muka air di pintu air. Pemprov DKI Jakarta juga langsung bergerak cepat dengan menerjunkan petugas ke titik-titik genangan, sehingga cepat surut. Kami terus siaga ketika curah hujan tinggi untuk meminimalisir dampak banjir di DKI Jakarta," kata Yusmada dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/11/2021).
Sementara itu, Lurah Setu Jakarta Timur Jenuri mengatakan, untuk sementara hingga pukul 19.00 WIB, tidak ada genangan di Kelurahan Setu.
"Titik rawan lainnya di Taman Kembang Sepatu, Taman Bambu, Jalan Rukun, Perumahan Setu Indah masih nihil. Untuk Perumahan Setu Indah, Gang Rukun, dan Taman Kembang Sepatu bersumber dari luapan Kali Cilangkap," jelas Jenuri.
Begitu juga Lurah Cipayung Jakarta Timur Yulian Fathiniah menuturkan, di kelurahannya ada beberapa titik tergenang, tetapi hingga pukul 19.00 WIB sudah surut.
Kemudian, Camat Mampang Prapatan Djaharuddin memberi informasi genanganair dibeberapatitik pada KecamatanMampang Prapatansudahsurutseluruhnya. Padahal, kata dia, beberapajamsebelumnya genangan dikawasantersebutterpantau mencapaisekitar 80 cm hingga 1 meter disejumlahwilayah, diantaranya KemangRaya,KemangUtara Raya, Jalan Bank, danKemang RT12/RW3.
"Sebagaiantisipasi, kamisudahingatkanwarga untukbisakemusaladan masjid di wilayah yanglebihtinggi. Timkecamatanjugasudahsiapdenganperahukaret," tutupnya.
Sekadar informasi, berdasarkan pantauan BPBD DKI Jakarta, informasi genangan dan banjir saat ini, ada 23 RT atau 0,04%dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta. Kondisi tengah ditangani oleh pihak Kelurahan setempat bersama PPSU, Tim TRC BPBD DKI Jakarta, Dinas SDA DKI Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta, Tagana & Disgulkarmat DKI Jakarta yang ditargetkan akan surut dalam waktu cepat.
Masyarakat dapat memantau informasi terkini wilayah terdampak banjir dan genangan melalui linkhttps://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt, aplikasi JAKI, maupun akun twitter @BPBDJakarta. Perkembangan terkini wilayah terdampak banjir dan genangan akan diperbarui setiap tiga jam. Hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 apabila membutuhkan bantuan lebih lanjut.
(mhd)