Lawan Pelecehan Seksual di Ruang Publik, LRT Jakarta Gelar Program Edukasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta bekerja sama dengan Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta dan L’Oréal Paris menggelar program edukasi untuk melawan pelecehan seksual di ruang publik. Program tersebut sekaligus memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 25 November.
Rangkaian program ini berjalan sejak 8 November 2021 secara virtual dengan spokesperson L’Oréal Paris artis Cinta Laura selaku duta anti-kekerasan terhadap perempuan dan anak.
”PT LRT Jakarta berkomitmen untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada seluruh penggunanya, salah satu cara meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan memberikan edukasi secara kongkrit dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan,” ujar Direktur Utama PT LRT Jakarta, Hendri Saputra, Senin (8/11/2021).
Hendri mengatakan, program edukasi ini akan berjalan selama sebulan penuh dengan melibatkan tenaga pelatih internal yang sudah terlatih dan mendapatkan edukasi oleh Hollaback Jakarta. Dengan begitu, lanjut dia, kegiatan positib ini dapat terus berlanjut dan berkembang dengan program lainnya di masa mendatang.
”Kegiatan ini tidak hanya melibatkan Insan LRTJ namun juga seluruh tenaga alih daya yang sedang berkontrak kerja dengan LRTJ,” ucapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, menyampaikan apresiasinya kepada PT LRT Jakarta atas kegiatan edukasi lawan pelecehan seksual di ruang publik.
”Saya memberikan apresiasi kepada jajaran Direksi PT LRT Jakarta yang telah bersungguh-sungguh memprakarsai dan memfasilitasi tersedianya berbagai pelayanan yang memberikan dampak positif mewujudkan Jakarta kota ramah perempuan dan ramah anak,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Director Communications, Sustainability & Public Affairs L’Oreal Indonesia Melanie Masriel menuturkan, program edukasi tersebut sejalan dengan keinginan perusahaan.
”Kami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan kesadaran akan isu ini dan tidak berhenti sampai di situ tapi juga secara aktif memberikan edukasi kepada satu juta masyarakat dunia tentang cara bertindak ketika pelecehan itu terjadi,” katanya.
Rangkaian program ini berjalan sejak 8 November 2021 secara virtual dengan spokesperson L’Oréal Paris artis Cinta Laura selaku duta anti-kekerasan terhadap perempuan dan anak.
”PT LRT Jakarta berkomitmen untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada seluruh penggunanya, salah satu cara meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan memberikan edukasi secara kongkrit dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan,” ujar Direktur Utama PT LRT Jakarta, Hendri Saputra, Senin (8/11/2021).
Hendri mengatakan, program edukasi ini akan berjalan selama sebulan penuh dengan melibatkan tenaga pelatih internal yang sudah terlatih dan mendapatkan edukasi oleh Hollaback Jakarta. Dengan begitu, lanjut dia, kegiatan positib ini dapat terus berlanjut dan berkembang dengan program lainnya di masa mendatang.
”Kegiatan ini tidak hanya melibatkan Insan LRTJ namun juga seluruh tenaga alih daya yang sedang berkontrak kerja dengan LRTJ,” ucapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, menyampaikan apresiasinya kepada PT LRT Jakarta atas kegiatan edukasi lawan pelecehan seksual di ruang publik.
”Saya memberikan apresiasi kepada jajaran Direksi PT LRT Jakarta yang telah bersungguh-sungguh memprakarsai dan memfasilitasi tersedianya berbagai pelayanan yang memberikan dampak positif mewujudkan Jakarta kota ramah perempuan dan ramah anak,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Director Communications, Sustainability & Public Affairs L’Oreal Indonesia Melanie Masriel menuturkan, program edukasi tersebut sejalan dengan keinginan perusahaan.
”Kami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan kesadaran akan isu ini dan tidak berhenti sampai di situ tapi juga secara aktif memberikan edukasi kepada satu juta masyarakat dunia tentang cara bertindak ketika pelecehan itu terjadi,” katanya.
(ams)