Sepekan Ditutup, Besok SMPN 2 Depok Kembali Gelar PTMT
loading...
Sepekan ditutup karena Covid-19, SMPN 2 Depok kembali gelar PTMT pada Rabu (9/11/2021)
A
A
A
DEPOK - Kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SMPN 2 Depok akan dibuka kembali pada Rabu (10/11/2021). Sebelumnya PTMT di sekolah tersebut dihentikan sementara selama sepekan sejak Rabu (3/11/2021) ketika diketahui satu siswa terpapar Covid-19.
Dari hasil swab test ada penambahan jumlah kasus di sekolah tersebut. Terdiri dari lima murid dan tiga guru sehingga total kasus di sekolah itu ada sembilan orang. Namun PTMT rencana akan dibuka kembali besok.
”Hingga hari ini keputusan masih yang pertama, masuk kembali 10 November,” kata Kepala SMPN 2 Depok, Salim kepada SINDOnews, Selasa (9/11/2021). Pihaknya akan berkoordinasi dan meminta petunjuk kepada Dinas Pendidikan Kota Depok setelah diketahui adanya penambahan kasus.
”Setelah saya laporkan (kasus pertama) kan ada satu minggu di-off-kan. Bukan libur, tapi belajar daring dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Itu satu minggu dari Rabu ke Rabu,” ungkapnya. Ratusan siswa dan tenaga pendidik sudah menjalani swab test massal. Hasilnya akan keluar beberapa hari ke depan. tak menampik adanya kemungkinan penambahan kasus positif Covid-19 di SMPN 2 Depok. Saat ini, lingkungan sekolah sudah disterilisasi.
Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana siswa tersebut diduga terpapar dari klaster keluarga.”Selama ini untuk kasus di sekolah berawal dari klaster keluarga, bukan dari tempat dia belajar atau sekolah,” katanya.
Dia mengingatkan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penyebarannya makin luas. Peran serta seluruh warga sangat dibutuhkan dalam melakukan pencegahan. “Masyarakat harus terbiasa dengan pola hidup penerapan 5M,” pungkasnya.
Dari hasil swab test ada penambahan jumlah kasus di sekolah tersebut. Terdiri dari lima murid dan tiga guru sehingga total kasus di sekolah itu ada sembilan orang. Namun PTMT rencana akan dibuka kembali besok.
”Hingga hari ini keputusan masih yang pertama, masuk kembali 10 November,” kata Kepala SMPN 2 Depok, Salim kepada SINDOnews, Selasa (9/11/2021). Pihaknya akan berkoordinasi dan meminta petunjuk kepada Dinas Pendidikan Kota Depok setelah diketahui adanya penambahan kasus.
”Setelah saya laporkan (kasus pertama) kan ada satu minggu di-off-kan. Bukan libur, tapi belajar daring dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Itu satu minggu dari Rabu ke Rabu,” ungkapnya. Ratusan siswa dan tenaga pendidik sudah menjalani swab test massal. Hasilnya akan keluar beberapa hari ke depan. tak menampik adanya kemungkinan penambahan kasus positif Covid-19 di SMPN 2 Depok. Saat ini, lingkungan sekolah sudah disterilisasi.
Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana siswa tersebut diduga terpapar dari klaster keluarga.”Selama ini untuk kasus di sekolah berawal dari klaster keluarga, bukan dari tempat dia belajar atau sekolah,” katanya.
Dia mengingatkan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 5M untuk mencegah penyebarannya makin luas. Peran serta seluruh warga sangat dibutuhkan dalam melakukan pencegahan. “Masyarakat harus terbiasa dengan pola hidup penerapan 5M,” pungkasnya.
(ams)
Explore More