Pengelola Stadion JIS Pelihara Burung Kaki Bayam untuk Makan Hama Rumput
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengelola Jakarta Internasional Stadium (JIS) memiliki cara tersendiri dalam menjaga lingkungan sekaligus merawat rumput kelas internasional. Pengelola JIS memelihara burung Kaki Bayam untuk pelestarian lingkungan dan menjaga kualitas rumput.
"Burung Kaki Bayam itu memang spesialis, kita pelihara untuk makan hama. Di sini jadi kita tidak pakai pestisida untuk merawat rumput ini," ungkap Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko saat ditemui di JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (3/11/2021).
Gunung mengatakan, pengelola telah memiliki beberapa ekor burung untuk memakan hama rumput. Apabila lapangan tidak dipakai maka burung yang berasal dari Boyolali tersebut akan dilepas liarkan.
"Di sini kami punya lima sampai enam ekor burung Kaki Bayam. Itu kita lepas saja pada saat lapangan tidak dipakai lalu kita lepas," katanya. Baca: Harga Sewa Lapangan Latihan Stadion JIS Paling Murah Rp2 Juta
Gunung melanjutkan, untuk merawat rumput kelas FIFA, pihaknya melakukan perawatan rutin."Ada penyiraman dilakukan sehari 2 kali atau mungkin kalau panas sekali bisa sehari tiga kali tapi kalau hujan yang tidak," tuturnya.
"Kemudian pemotongan rumput dua kali seminggu, pemupukan kalau tidak salah satu kali sebulan jadi perawatan dari rumput ini juga sudah mengikuti standar FIFA," lanjutnya.
Adapun terkait proses pembangunan JIS saat ini, menurut Gunung, jika stadion utama sudah mencapai 79% dan diperkirakan selesai pada Desember 2021 nanti. "Harapannya nanti soft opening di bulan Desember sekitar tanggal 11 atau 12 akan ada match internasional dari U-19 dan situlah nanti soft opening," pungkasnya.
"Burung Kaki Bayam itu memang spesialis, kita pelihara untuk makan hama. Di sini jadi kita tidak pakai pestisida untuk merawat rumput ini," ungkap Direktur Pengelolaan Aset PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko saat ditemui di JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (3/11/2021).
Gunung mengatakan, pengelola telah memiliki beberapa ekor burung untuk memakan hama rumput. Apabila lapangan tidak dipakai maka burung yang berasal dari Boyolali tersebut akan dilepas liarkan.
"Di sini kami punya lima sampai enam ekor burung Kaki Bayam. Itu kita lepas saja pada saat lapangan tidak dipakai lalu kita lepas," katanya. Baca: Harga Sewa Lapangan Latihan Stadion JIS Paling Murah Rp2 Juta
Gunung melanjutkan, untuk merawat rumput kelas FIFA, pihaknya melakukan perawatan rutin."Ada penyiraman dilakukan sehari 2 kali atau mungkin kalau panas sekali bisa sehari tiga kali tapi kalau hujan yang tidak," tuturnya.
"Kemudian pemotongan rumput dua kali seminggu, pemupukan kalau tidak salah satu kali sebulan jadi perawatan dari rumput ini juga sudah mengikuti standar FIFA," lanjutnya.
Adapun terkait proses pembangunan JIS saat ini, menurut Gunung, jika stadion utama sudah mencapai 79% dan diperkirakan selesai pada Desember 2021 nanti. "Harapannya nanti soft opening di bulan Desember sekitar tanggal 11 atau 12 akan ada match internasional dari U-19 dan situlah nanti soft opening," pungkasnya.
(hab)