Kejar Target 2 Juta per Hari, 1.000 Warga Jaksel Ikut Vaksinasi Massal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta bersinergi dengan Pemkot Jakarta Selatan dan Apindo menggelar vaksinasi massal Covid-19. Vaksinasi massal ini dilakukan guna mempercepat target 2 juta per hari pemerintah.
"Hari ini ada dua kegiatan, pertama vaksinasi kami siapkan seribu dosis untuk warga dan kedua bakti sosial yang diinisiasi oleh Ibu Ketua IAD Kejati DKI, yang mana semua kegiatan itu berkolaborasi dengan Pemkot Jaksel dan Apindo," kata Wakil Kepala Kejati DKI Bambang Bachtiar di Kantor Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (3/11/2021).
Menurutnya, vaksinasi itu dilakukan pada seribu warga Jakarta Selatan dengan jenis vaksin Sinovac, Astrazeneca, dan Pfizer. Selain untuk penerima vaksin dosis pertama, warga yang ingin mendapatkan vaksin dosis kedua juga bisa dilakukan.
"Bakti sosial kami siapkan 1.000 sembako bagi peserta yang ikut vaksin hari ini, ada beras, gula, mi, dan sebagainya. Lalu, ada pembelian UMKM juga (ada 12 gerobak), yang dijual di gerobak di sekitar sini kita borong semua dan kita bagikan untuk peserta vaksin," tuturnya.
Dengan begitu, kata dia, ada azas kemanfaatan baik bagi penjual karena mendapatkan uang hasil penjualan maupun bagi peserta vaksin. Program tersebut bakal terus dilakukan ke depannya dan sejauh ini pihaknya telah melakukan kegiatan serupa di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menerangkan, di Jakarta Selatan vaksinasi sudah dilakukan sebanyak 80 persen dan masih ada 20 persen warga yang belum divaksinasi dari jumlah keseluruhan warga 1,9 juta lebih. Dia juga telah menginstruksikan pada jajarannya, Camat, dan Lurah untuk mendorong percepatan vaksinasi di wilayahnya.
"Kalau dihitung itu sekitar 300 ribuan lebih yang belum. Ini akan kita dorong terus semua camat dan lurah, kesehatan semuanya, elemen masyarakat semuanya bergerak untuk menyisir warga yang belum tervaksin karena tempat-tempat vaksin itu sudah siap semua," terangnya.
Di Jakarta Selatan, tambahnya, semua tempat vaksinasi telah disiapkan, baik di Puskesmas ataupun sejumlah elemen dan instansi lainnya yang turut menyelenggarakan percepatan vaksinasi itu. Vaksinasi di Jakarta Selatan bakal terus dilakukan sampai maksimal.
"Posisi di DKI, Kota Jakarta Selatan sudah nomor dua dan Pulau Seribu, kita akan kejar terus (target 100 persen). Kita ikuti instruksi pimpinan, sampai kapannya, kita sepanjang belum ada penyetopan untuk mengejar vaksinasi, kita akan terus lakukan," paparnya.
Sementara itu, Didi, peserta vaksin Didi mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara vaksinasi gratis ini. Dia harap program vaksinasi gratis terus dilakukan hingga semua warga di Jakarta Selatan mendapatkan vaksinasi dan Covid-19 segera berakhir.
"Baru pertama kali vaksin. Karena saya kan punya penyakit dalam sebelumnya. Jadi tunggu baik dahulu, begitu kata dokter sudah oke, sekarang cari-cari buat vaksin," tuturnya.
"Hari ini ada dua kegiatan, pertama vaksinasi kami siapkan seribu dosis untuk warga dan kedua bakti sosial yang diinisiasi oleh Ibu Ketua IAD Kejati DKI, yang mana semua kegiatan itu berkolaborasi dengan Pemkot Jaksel dan Apindo," kata Wakil Kepala Kejati DKI Bambang Bachtiar di Kantor Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (3/11/2021).
Menurutnya, vaksinasi itu dilakukan pada seribu warga Jakarta Selatan dengan jenis vaksin Sinovac, Astrazeneca, dan Pfizer. Selain untuk penerima vaksin dosis pertama, warga yang ingin mendapatkan vaksin dosis kedua juga bisa dilakukan.
"Bakti sosial kami siapkan 1.000 sembako bagi peserta yang ikut vaksin hari ini, ada beras, gula, mi, dan sebagainya. Lalu, ada pembelian UMKM juga (ada 12 gerobak), yang dijual di gerobak di sekitar sini kita borong semua dan kita bagikan untuk peserta vaksin," tuturnya.
Dengan begitu, kata dia, ada azas kemanfaatan baik bagi penjual karena mendapatkan uang hasil penjualan maupun bagi peserta vaksin. Program tersebut bakal terus dilakukan ke depannya dan sejauh ini pihaknya telah melakukan kegiatan serupa di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menerangkan, di Jakarta Selatan vaksinasi sudah dilakukan sebanyak 80 persen dan masih ada 20 persen warga yang belum divaksinasi dari jumlah keseluruhan warga 1,9 juta lebih. Dia juga telah menginstruksikan pada jajarannya, Camat, dan Lurah untuk mendorong percepatan vaksinasi di wilayahnya.
"Kalau dihitung itu sekitar 300 ribuan lebih yang belum. Ini akan kita dorong terus semua camat dan lurah, kesehatan semuanya, elemen masyarakat semuanya bergerak untuk menyisir warga yang belum tervaksin karena tempat-tempat vaksin itu sudah siap semua," terangnya.
Di Jakarta Selatan, tambahnya, semua tempat vaksinasi telah disiapkan, baik di Puskesmas ataupun sejumlah elemen dan instansi lainnya yang turut menyelenggarakan percepatan vaksinasi itu. Vaksinasi di Jakarta Selatan bakal terus dilakukan sampai maksimal.
"Posisi di DKI, Kota Jakarta Selatan sudah nomor dua dan Pulau Seribu, kita akan kejar terus (target 100 persen). Kita ikuti instruksi pimpinan, sampai kapannya, kita sepanjang belum ada penyetopan untuk mengejar vaksinasi, kita akan terus lakukan," paparnya.
Sementara itu, Didi, peserta vaksin Didi mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara vaksinasi gratis ini. Dia harap program vaksinasi gratis terus dilakukan hingga semua warga di Jakarta Selatan mendapatkan vaksinasi dan Covid-19 segera berakhir.
"Baru pertama kali vaksin. Karena saya kan punya penyakit dalam sebelumnya. Jadi tunggu baik dahulu, begitu kata dokter sudah oke, sekarang cari-cari buat vaksin," tuturnya.
(mhd)