Ariza Ingatkan Pelonggaran Berpotensi Penularan Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengingatkan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap pelonggaran yang ada. Pelonggaran yang ada saat ini berpotensi terhadap penularan Covid-19 .
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, Pemerintah Pusat sudah melakukan antisipasi gelombang Covid-19 ketiga. "Antisipasi gelombang 3, Pemerintah Pusat sudah mengambil satu kebijakan untuk membatalkan cuti akhir tahun. Kita tahu selama ini adanya libur panjang itu berpotensi orang keluar masuk kota, daerah karena liburan pulang kampung," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/11/2021).
Ariza mengingatkan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap pelonggaran yang ada.
"Mudah-mudahan semua masyarakat bisa memahami mengerti patuh, taat, dan disiplin. Justru pada saat sekarang di masa pelonggaran semakin dibuka potensi orang yang keluar rumah semakin banyak semakin tinggi. Interaksi juga bisa semakin banyak dan potensi kerumunan juga bisa semakin banyak pada akhirnya dapat menimbulkan potensi penyebaran covid," jelasnya.
Dia menceritakan pengalaman Pemprov DKI saat menghadapi badai pandemi dari 2020-2021. Di mana pada libur tahun-tahun sebelumnya ada peningkatan yang luar biasa. "Mudahan-mudahan di akhir tahun ini, awal tahun depan tidak terjadi peningkatan penyebaran covid dan tidak terjadi gelombang tiga. Belum lagi ada varian-varian baru," ujarnya.
Masyarakat diminta terus menjaga protokol kesehatan agar penularan Covid-19 dapat dicegah. Terlebih menjelang libur panjang akhir tahun.
"Jadi sekali lagi masyarakat tetap disiplin patuh dan taat, jangan euforia, jangan kendor menyikapi berbagai pelonggaran yang ada. Justru di masa pelonggaran kami selalu menyampaikan tempat yang terbaik tetap berada di rumah laksanakan prokes 5M sebaik mungkin," ucapnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, Pemerintah Pusat sudah melakukan antisipasi gelombang Covid-19 ketiga. "Antisipasi gelombang 3, Pemerintah Pusat sudah mengambil satu kebijakan untuk membatalkan cuti akhir tahun. Kita tahu selama ini adanya libur panjang itu berpotensi orang keluar masuk kota, daerah karena liburan pulang kampung," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/11/2021).
Ariza mengingatkan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap pelonggaran yang ada.
"Mudah-mudahan semua masyarakat bisa memahami mengerti patuh, taat, dan disiplin. Justru pada saat sekarang di masa pelonggaran semakin dibuka potensi orang yang keluar rumah semakin banyak semakin tinggi. Interaksi juga bisa semakin banyak dan potensi kerumunan juga bisa semakin banyak pada akhirnya dapat menimbulkan potensi penyebaran covid," jelasnya.
Dia menceritakan pengalaman Pemprov DKI saat menghadapi badai pandemi dari 2020-2021. Di mana pada libur tahun-tahun sebelumnya ada peningkatan yang luar biasa. "Mudahan-mudahan di akhir tahun ini, awal tahun depan tidak terjadi peningkatan penyebaran covid dan tidak terjadi gelombang tiga. Belum lagi ada varian-varian baru," ujarnya.
Masyarakat diminta terus menjaga protokol kesehatan agar penularan Covid-19 dapat dicegah. Terlebih menjelang libur panjang akhir tahun.
"Jadi sekali lagi masyarakat tetap disiplin patuh dan taat, jangan euforia, jangan kendor menyikapi berbagai pelonggaran yang ada. Justru di masa pelonggaran kami selalu menyampaikan tempat yang terbaik tetap berada di rumah laksanakan prokes 5M sebaik mungkin," ucapnya.
(hab)