Sudin Parekraf Pemkot Jaksel Harap Pekerja Seni Bangkitkan Kembali Ekonomi Kreatif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemkot Jakarta Selatan berharap generasi muda pelaku seni dapat membangkitkan kembali ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Kasudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemkot Jakarta Selatan Rus Suharto saat peringatan Hari Sumpah Pemuda, sekaligus peluncuran album Simphony Rindu oleh sutradara Roy Wijaya di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10/2021).
“Kami berharap generasi muda bisa menggairahkan kembali geliat kebudayaan di Ibu Kota walau kondisinya masih tetap ada batasan akibat pandemi. Kami juga berharap generasi muda pelaku seni semakin mencintai bangsa dan negara, serta dapat kembali membangkitkan ekonomi kreatif,” ucapnya.
Dalam acara tersebut, diadakan pula rangkaian kegiatan Gebyar Sumpah Pemuda dengan menampilkan ragam kebudayaan berupa lagu, musik dan tari-tarian dari para remaja.
Sementara itu, Roy Wijaya menjelaskan album perdana ini menceritakan pengalaman hidup dan percintaan. Semuanya itu dituangkan dalam enam lagu dengan lagu andalannya berjudul Istana Hati. ”Proses pembuatan album mengutamakan penguatan batin dan rasa.Ada enam judul lagu dalam album tersebut yaitu, Ruang Rindu, Duri Cinta, Istana Hati, Goresan Rindu, Yang Terindah, dan Menunggu Senja," kata Roy.
Hal itu diungkapkan Kasudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemkot Jakarta Selatan Rus Suharto saat peringatan Hari Sumpah Pemuda, sekaligus peluncuran album Simphony Rindu oleh sutradara Roy Wijaya di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/10/2021).
“Kami berharap generasi muda bisa menggairahkan kembali geliat kebudayaan di Ibu Kota walau kondisinya masih tetap ada batasan akibat pandemi. Kami juga berharap generasi muda pelaku seni semakin mencintai bangsa dan negara, serta dapat kembali membangkitkan ekonomi kreatif,” ucapnya.
Dalam acara tersebut, diadakan pula rangkaian kegiatan Gebyar Sumpah Pemuda dengan menampilkan ragam kebudayaan berupa lagu, musik dan tari-tarian dari para remaja.
Sementara itu, Roy Wijaya menjelaskan album perdana ini menceritakan pengalaman hidup dan percintaan. Semuanya itu dituangkan dalam enam lagu dengan lagu andalannya berjudul Istana Hati. ”Proses pembuatan album mengutamakan penguatan batin dan rasa.Ada enam judul lagu dalam album tersebut yaitu, Ruang Rindu, Duri Cinta, Istana Hati, Goresan Rindu, Yang Terindah, dan Menunggu Senja," kata Roy.
(cip)