Kasus COVID-19 di Bawah 2 Persen, Kota Tangerang Masuk PPKM Level 1

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 19:32 WIB
loading...
Kasus COVID-19 di Bawah 2 Persen, Kota Tangerang Masuk PPKM Level 1
Wali Kota Arief R Wismansyah mengatakan, Kota Tangerang saat ini masuk level 1 PPKM berdasarkan assessment situasi COVID-19 Kementerian Kesehatan per 26 Oktober 2021. Foto/SINDOnews
A A A
TANGERANG - Wali Kota Arief R Wismansyah mengatakan, Kota Tangerang saat ini masuk level 1 PPKM berdasarkan assessment situasi COVID-19 Kementerian Kesehatan per 26 Oktober 2021. Tercatat bahwa konfirmasi COVID-19 mencapai 1,10 persen dan pasien rawat inap di rumah sakit di angka 0,18 persen serta kasus kematian berada pada angka 0,04 persen.

"Kota Tangerang masuk level 1 penyebaran COVID-19 berdasarkan assessment Kementerian Kesehatan. Semoga hasil ini bisa dipertahankan terutama untuk tracing atau rasio kontak eratnya," ujarnya pada Jumat (29/10/2021). (Baca juga; Stok Vaksin Covid-19 Bertambah 6,5 Juta, Pemerintah Percepat Vaksinasi )

Selain itu, Dinas Kesehatan pun terus gencar melakukan tracing dengan positivity rate testing 0,16 persen, rasio kontak erat konfirmasi per minggu 14,78 dan treatment BOR per minggu 2,26. Sementara itu, berdasarkan data per tanggal 28 Oktober 2021 tercatat untuk kasus aktif ada 30 orang, yang sembuh 29.845 orang dan angka kematian 492 orang.

"Kasus COVID-19 memang terus turun, tapi masyarakat jangan sampai lengah dan mengabaikan protokol kesehatan. Tetap jaga prokes dan ikuti aturan yang ada," imbau Wali Kota. (Baca juga; Stok Vaksin Covid-19 Bertambah 6,5 Juta, Pemerintah Percepat Vaksinasi )

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengatakan, capaian vaksinasi hingga tanggal 28 Oktober 2021 yakni 1.322.944 orang untuk dosis pertama dan 938.545 untuk dosis kedua. Target vaksinasi di Kota Tangerang yakni 1.479.301 orang.

"Capaian vaksin dosis pertama sudah 89,4 persen dan dosis kedua sudah 63,4 persen. Kita terus optimalkan kegiatan vaksinasi apalagi PTM tingkat SD sudah berjalan dan wali murid harus vaksin jika anaknya ingin belajar tatap muka sebagai syarat," ujarnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1641 seconds (0.1#10.140)