Diguyur Hujan sejak Siang, Bencana Tanah Longsor Landa Sejumlah Wilayah Bogor
loading...
A
A
A
BOGOR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Bogor sejak siang membuat 20 titik bencana. Tercatat, bencana yang paling banyak terjadi merupakan tanah longsor.
Longsor di Ciawi Bogor, Satu Rumah Rusak dan Pohon Tumbang
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, untuk di wilayah Kota Bogor dilaporkan terdapat 11 titik bencana. Bencana itu terdiri atas 6 bencana tanah longsor, 2 pohon tumbang, 1 tembok pembatas ambruk, dan 1 dinding rumah warga jebol.
"Belum termasuk kejadian di Sukasari dan Bojongkerta. Saat ini personel menuju lokasi," kata Teo dalam keterangannya, Kamis (28/10/2021) malam.
Bencana itu tersebar di lima wilayah kecamatan, yakni Bogor Utara, Bogor Tengah, Bogor Timur, Bogor Selatan, dan Bogor Barat. Bencana terbanyak berada di wilayah Bogor Selatan, yakni mencapai 5 titik. "Yang tidak ada hanya Kecamatan Tanah Sareal," ucapnya.
Dari kejadian tersebut, lanjut Teo, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Hanya saja, bencana yang terjadi menyebabkan 14 rumah, 2 kontrakan, 1 jalan akses warga dan 1 jembatan, dan 2 mobil terdampak.
"Totalnya sementara ini 22 KK dengan 55 yang ikut terdampak. Personel sudah melakukan assessment dan penanganan darurat serta pendistribusian bantuan darurat berupa terpal," ungkap Teo.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mencatat untuk di wilayahnya sampai malam ini terdapat 9 titik bencana. Bencana itu terdiri atas 8 titik bencana tanah longsor, dan 1 titik rumah warga yang tersambar petir.
"Tersebar di Kecamatan Ciawi, Kecamatan Megamendung, dan Kecamatan Taman Sari," ucap Aris.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 6 KK yang terdiri dari 13 jiwa terdampak bencana. Sedangkan untuk dampak materi tercatat 4 unit rumah mengalami rusak ringan dan 1 rumah mengalami rusak sedang. "Korban jiwa atau luka-luka nihil," tutupnya.
Longsor di Ciawi Bogor, Satu Rumah Rusak dan Pohon Tumbang
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, untuk di wilayah Kota Bogor dilaporkan terdapat 11 titik bencana. Bencana itu terdiri atas 6 bencana tanah longsor, 2 pohon tumbang, 1 tembok pembatas ambruk, dan 1 dinding rumah warga jebol.
"Belum termasuk kejadian di Sukasari dan Bojongkerta. Saat ini personel menuju lokasi," kata Teo dalam keterangannya, Kamis (28/10/2021) malam.
Bencana itu tersebar di lima wilayah kecamatan, yakni Bogor Utara, Bogor Tengah, Bogor Timur, Bogor Selatan, dan Bogor Barat. Bencana terbanyak berada di wilayah Bogor Selatan, yakni mencapai 5 titik. "Yang tidak ada hanya Kecamatan Tanah Sareal," ucapnya.
Dari kejadian tersebut, lanjut Teo, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Hanya saja, bencana yang terjadi menyebabkan 14 rumah, 2 kontrakan, 1 jalan akses warga dan 1 jembatan, dan 2 mobil terdampak.
"Totalnya sementara ini 22 KK dengan 55 yang ikut terdampak. Personel sudah melakukan assessment dan penanganan darurat serta pendistribusian bantuan darurat berupa terpal," ungkap Teo.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mencatat untuk di wilayahnya sampai malam ini terdapat 9 titik bencana. Bencana itu terdiri atas 8 titik bencana tanah longsor, dan 1 titik rumah warga yang tersambar petir.
"Tersebar di Kecamatan Ciawi, Kecamatan Megamendung, dan Kecamatan Taman Sari," ucap Aris.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 6 KK yang terdiri dari 13 jiwa terdampak bencana. Sedangkan untuk dampak materi tercatat 4 unit rumah mengalami rusak ringan dan 1 rumah mengalami rusak sedang. "Korban jiwa atau luka-luka nihil," tutupnya.
(thm)