Hujan Deras di Jakarta, Wagub DKI: Tak Ada Genangan yang Berarti
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hujan deras di Jakarta belakangan ini tak membuat gusar Pemprov DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menegaskan hujan yang mengguyur wilayah Jakarta tidak menyebabkan banjir.
"Berdasarkan pemantauan, tidak ada genangan yang berarti. Belum ada pelaporan sampai hari ini terkait genangan, bahkan banjir," ujar Riza, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Usai Diguyur Hujan, Jalan DI Panjaitan Tergenang dan Macet Parah
Menurut dia, itu karena kebijakan antisipasi banjir telah dilakukan dan efektivitas program tersebut sejauh ini sudah terbukti. "Mudah-mudahan ke depan dengan program-program yang ada seperti pengerukan, gerebek lumpur, pengerukan waduk sumur resapan dan lain-lain kita bisa mengurangi genangan dan terhindar dari banjir," ungkapnya.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem. Ini akibat dampak tidak langsung Siklon Tropis Malou yang terdeteksi di utara wilayah Indonesia.
Baca juga: Varian Baru Covid-19 Mengganas di Rusia, Wagub DKI: Hati-hati, Pandemi Belum Berakhir
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, Siklon Tropis Malou saat ini memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 45 knot (83 km/jam). Tekanan di pusatnya mencapai 994 hPa dengan pergerakan sistem ke arah utara dan keluar dari wilayah monitoring TCWC Jakarta dalam 24 jam ke depan dengan intensitas yang menguat.
"Berdasarkan pemantauan, tidak ada genangan yang berarti. Belum ada pelaporan sampai hari ini terkait genangan, bahkan banjir," ujar Riza, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Usai Diguyur Hujan, Jalan DI Panjaitan Tergenang dan Macet Parah
Menurut dia, itu karena kebijakan antisipasi banjir telah dilakukan dan efektivitas program tersebut sejauh ini sudah terbukti. "Mudah-mudahan ke depan dengan program-program yang ada seperti pengerukan, gerebek lumpur, pengerukan waduk sumur resapan dan lain-lain kita bisa mengurangi genangan dan terhindar dari banjir," ungkapnya.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem. Ini akibat dampak tidak langsung Siklon Tropis Malou yang terdeteksi di utara wilayah Indonesia.
Baca juga: Varian Baru Covid-19 Mengganas di Rusia, Wagub DKI: Hati-hati, Pandemi Belum Berakhir
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, Siklon Tropis Malou saat ini memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 45 knot (83 km/jam). Tekanan di pusatnya mencapai 994 hPa dengan pergerakan sistem ke arah utara dan keluar dari wilayah monitoring TCWC Jakarta dalam 24 jam ke depan dengan intensitas yang menguat.
(jon)