Diduga Jadi TKP Penyekapan 2 Gadis, Warga Pamulang Geruduk Ruko Swalayan
loading...
A
A
A
"Kalau dari adik saya ini, kalau ada salah misalnya letakin barang enggak sesuai langsung dipukul sama majikan yang perempuan. Jadi dia ngakunya enggak bisa kemana-mana, diawasi terus," tambahnya.
Selain perlakuan itu, kedua korban juga mengaku jika gajinya tak pernah dibayar penuh sejak awal bekerja. Padahal kedua korban masuk melalui jalur outsourcing dengan kontrak resmi.
"Saat mediasi di Polsek, akhirnya majikannya itu mau membayar sisa gaji keduanya. Kalau untuk penyekapan dan dugaan penganiayaan itu belum kita laporkan karena menunggu kordinasi keluarga kita," ujarnya.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar membenarkan jika mediasi telah dilakukan antara pihak terkait. Meski begitu, dia belum mendapat laporan resmi dari keluarga korban tentang adanya penyekapan dan kekerasan fisik oleh majikan.
"Sudah dimediasi tadi. Tapi kalau untuk penyekapan dan dugaan kekerasan itu kita belum ada laporannya," jelas Iskandar.
Selain perlakuan itu, kedua korban juga mengaku jika gajinya tak pernah dibayar penuh sejak awal bekerja. Padahal kedua korban masuk melalui jalur outsourcing dengan kontrak resmi.
"Saat mediasi di Polsek, akhirnya majikannya itu mau membayar sisa gaji keduanya. Kalau untuk penyekapan dan dugaan penganiayaan itu belum kita laporkan karena menunggu kordinasi keluarga kita," ujarnya.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar membenarkan jika mediasi telah dilakukan antara pihak terkait. Meski begitu, dia belum mendapat laporan resmi dari keluarga korban tentang adanya penyekapan dan kekerasan fisik oleh majikan.
"Sudah dimediasi tadi. Tapi kalau untuk penyekapan dan dugaan kekerasan itu kita belum ada laporannya," jelas Iskandar.
(hab)