Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Diterjang Hujan, Plafon RS Kartika Pulomas Roboh
loading...
Plafon Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur roboh, Senin (18/10/2021). SINDOnews/Okto Rizki Alpino
A
A
A
JAKARTA - Plafon Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur , roboh, Senin (18/10/2021). Plafon yang roboh itu tepat berada di loket pendaftaran lobi RS Kartika.
Kepala Humas Rumah Sakit Kartika Pulomas Chitto Cumbhadrika mengatakan, plafon roboh akibat air hujan membasahi terpal bagian atap. Sebab, sebelum insiden robohnya atap, RS Kartika sedang dalam renovasi plafon. (Baca juga; Kanopi Minimarket di Kramat Jati Roboh Timpa 5 Kendaraan, 1 Pedagang Patah Tulang )
"Sedang ada renovasi dilakukan pihak ketiga, dan pihak ketiga memasang terpal di dalam. Karena ada hujan yang sangat besar masuk ke dalam terpal sehingga mengakibatkan plafon ambruk," ujarnya kepada wartawan di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Senin (18/10/2021).
Chitto menuturkan, insiden robohnya plafon di meja pendaftaran membuat kaca loket pecah dan satu unit komputer mengalami kerusakan. Setelah insiden itu, sambung dia, pihaknya bergegas membereskan material bangunan.
"Tidak ada korban sama sekali, kemudian beres-beresnya enggak berlangsung lama ya, tadi (kejadian) sekitar pukul 07.30, kemudian pukul 08.00 sudah beres. Kita sudah mempersiapkan meja pendaftaran sementara yang ada di dekat pintu masuk," ucapnya.
Dia menegaskan, pelayanan RS Kartika tetap berjalan normal. Para pasien yang sebelumnya berhamburan keluar lobi, kini dapat kembali mengantre. (Baca juga; Diterjang Puting Beliung, 4 Bangunan di Grobogan Roboh, Ribuan Rusak Ringan )
"(Layanan rumah sakit) Berjalan seperti biasa, sambil menunggu rampungnya perbaikan (plafon), kita targetkan rampungnya perbaikan hari ini. Meja pendaftaran yang utama bisa digunakan seperti biasanya," tuturnya.
Andine Sidauruk, salah satu pasien RS Kartika menceritakan detik-detik insiden plafon roboh. Dirinya yang datang ke Rumah Sakit Kartika Pulomas untuk menjalani fisioterapi kaget saat plafon roboh di meja pendaftaran.
"Suara ambruknya kayak geledek gitu, terus pasien banyak karena lagi penuh, aku sih lihatnya tadi pada berhamburan," kata Andine.
Kepala Humas Rumah Sakit Kartika Pulomas Chitto Cumbhadrika mengatakan, plafon roboh akibat air hujan membasahi terpal bagian atap. Sebab, sebelum insiden robohnya atap, RS Kartika sedang dalam renovasi plafon. (Baca juga; Kanopi Minimarket di Kramat Jati Roboh Timpa 5 Kendaraan, 1 Pedagang Patah Tulang )
"Sedang ada renovasi dilakukan pihak ketiga, dan pihak ketiga memasang terpal di dalam. Karena ada hujan yang sangat besar masuk ke dalam terpal sehingga mengakibatkan plafon ambruk," ujarnya kepada wartawan di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Senin (18/10/2021).
Chitto menuturkan, insiden robohnya plafon di meja pendaftaran membuat kaca loket pecah dan satu unit komputer mengalami kerusakan. Setelah insiden itu, sambung dia, pihaknya bergegas membereskan material bangunan.
"Tidak ada korban sama sekali, kemudian beres-beresnya enggak berlangsung lama ya, tadi (kejadian) sekitar pukul 07.30, kemudian pukul 08.00 sudah beres. Kita sudah mempersiapkan meja pendaftaran sementara yang ada di dekat pintu masuk," ucapnya.
Dia menegaskan, pelayanan RS Kartika tetap berjalan normal. Para pasien yang sebelumnya berhamburan keluar lobi, kini dapat kembali mengantre. (Baca juga; Diterjang Puting Beliung, 4 Bangunan di Grobogan Roboh, Ribuan Rusak Ringan )
"(Layanan rumah sakit) Berjalan seperti biasa, sambil menunggu rampungnya perbaikan (plafon), kita targetkan rampungnya perbaikan hari ini. Meja pendaftaran yang utama bisa digunakan seperti biasanya," tuturnya.
Andine Sidauruk, salah satu pasien RS Kartika menceritakan detik-detik insiden plafon roboh. Dirinya yang datang ke Rumah Sakit Kartika Pulomas untuk menjalani fisioterapi kaget saat plafon roboh di meja pendaftaran.
"Suara ambruknya kayak geledek gitu, terus pasien banyak karena lagi penuh, aku sih lihatnya tadi pada berhamburan," kata Andine.
(wib)
Explore More