Pemkab Tangerang Miliki Program Gerbang Mapan untuk Masyarakat Pesisir
loading...
A
A
A
TANGERANG - Pemkab Tangerang menyatakan pemerintah terus bekerja untuk melakukan penataan kawasan pesisir di Kabupaten Tangerang. Kerja nyata ini diwujudkan dengan program unggulan Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) yang masuk dalam RPJMD dan telah direvitaslisasi untuk periode 2019-2023.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, usia Kabupaten Tangerang saat ini 389 tahun dan merupakan usia yang cukup produktif dalam sebuah pembangunan daerah ke arah yang lebih baik. Apalagi dengan wilayah yang terluas secara geografis dan terbanyak jumlah penduduknya di Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang terkenal dengan julukan ‘keren’ yaitu 1001 industri.
“Dalam lima tahun terakhir, jumlah investor besar yang datang ke Kabupaten Tangerang terus meningkat. Hal ini membuat Kabupaten Tangerang memiliki PAD sangat tinggi se-Provinsi Banten,” kata Zaki dalam keterangan resmi, Jumat(15/10).
Dengan PAD yang tinggi ini, Zaki mengusung konsep pembangunan yang merata di seluruh aspek kehidupan. Tak hanya menata dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sentra-sentra bisnis, industri, kuliner maupun lainnya.
Tapi juga menata kawasan pemukiman, dari perkotaan hingga pesisir. “Semua dilakukan secara terintegrasi, dan bersama-sama,” ujarnya. Baca: Isu Warteg Merugi Usai Dikunjungi Anies, Kowantara: Kabar Ini Tidak Benar, Itu Hoaks
Salah satu implementasinya dituangkan melalui program unggulan Gerbang Mapan yang masuk dalam RPJMD dan telah direvitaslisasi untuk periode 2019-2023. Gerbang Mapan yang sudah dilaksanakan setidaknya meliputi program budidaya perikanan, program rehabilitasi mangrove, program air bersih, program pengolahan produk ikan hingga perbaikan irigasi dan saluran tambak, termasuk di dalamnya perbaikan Embung air.
“Gerbang Mapan ini menjadi momentum kebangkitan upaya pemulihan ekomoni masyarakat pesisir sekaligus penataan kawasan pemukiman pesisir. Mulai dari bangunan, sanitasi hingga infrastruktur,” ujarnya.
Bertepatan dengan perayaan HUT Kabupaten Tangerang, Zaki meresmikan Gerbang Mapan Aquaculture Ketapang Mauk. Di kawasan ini, sejak tahun 2019 telah dilaksanakan pemberdayaan masyarakat, pembangunan layak huni bagi nelayan dan warga sekitar, kawasan konservasi hutan mangrove, kawasan pembibitan dan budidaya udang vaname dan ikan, kawasan wisata, pengembangan dan pelatihan bagi nelayan dan warga sekitar, pengembangan ekowisata dan ekonoi kreatif.
“Di Ketapang ini programnya lengkap dan bervariasi. Mudah mudahan ini menjadi percontohan dari program Gerbang Mapan secara keseluruhan yang dilaksanakan di 4 desa lainnya. Jadi masyarakat bisa memanfaatkan banyak hal dari pembangunan di Ketapang ini," tegas Zaki.
Untuk desa lainnya, misal Desa Tanjung Pasir akan dikembangkan Tangerang Mangrove Center, tambak kolam pancing, tambak wanamina dan revitalisasi TPI. Kemudian Desa Suryabahari, untuk wisata kuliner, ruang pertemuan serba guna serta pasar bersih ikan asin dan seafood segar.
Selanjutnya Desa Patra Manggala untuk pengembangan eko wisata, tambak wanamina, mangrove nursery, dan kuliner produk bandeng. Terakhir, Desa Kronjo ada sate bandeng, produk nugget, tambak wanamina dan revitalisasi TPI.
“Masih ada satu tahun lagi untuk pelaksanaan program Gerbang Mapan ini terutama pengembangan pusat-pusat perekonomian serta kawasan perumahan dan pemukiman. Nanti akan dibangun juga pasar ikan, tempat kuliner dan pengembangan koperasi-koperasi yang sudah beroperasi,” ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Jaenudin memaparkan ada 5 desa pesisir di 5 kecamatan yang menjadi fokus pelaksanaan Gerbang Mapan. Desa-desa tersebut antara lain Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga; Desa Ketapang, Kecamatan Mauk; Desa Patra Manggala Kecamatan Kemiri; Desa Surya Bahari Kecamatan Sukadiri; dan Desa Kronjo Kecamaatan Kronjo.
“Masing-masing desa memiliki ciri khas keunggulan yang akan kami kembangkan sehingga akan tercapai target dari program Gerbang Mapan menuju pesisir sejahtera hingga tahun 2023,” ujarnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, usia Kabupaten Tangerang saat ini 389 tahun dan merupakan usia yang cukup produktif dalam sebuah pembangunan daerah ke arah yang lebih baik. Apalagi dengan wilayah yang terluas secara geografis dan terbanyak jumlah penduduknya di Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang terkenal dengan julukan ‘keren’ yaitu 1001 industri.
“Dalam lima tahun terakhir, jumlah investor besar yang datang ke Kabupaten Tangerang terus meningkat. Hal ini membuat Kabupaten Tangerang memiliki PAD sangat tinggi se-Provinsi Banten,” kata Zaki dalam keterangan resmi, Jumat(15/10).
Dengan PAD yang tinggi ini, Zaki mengusung konsep pembangunan yang merata di seluruh aspek kehidupan. Tak hanya menata dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sentra-sentra bisnis, industri, kuliner maupun lainnya.
Tapi juga menata kawasan pemukiman, dari perkotaan hingga pesisir. “Semua dilakukan secara terintegrasi, dan bersama-sama,” ujarnya. Baca: Isu Warteg Merugi Usai Dikunjungi Anies, Kowantara: Kabar Ini Tidak Benar, Itu Hoaks
Salah satu implementasinya dituangkan melalui program unggulan Gerbang Mapan yang masuk dalam RPJMD dan telah direvitaslisasi untuk periode 2019-2023. Gerbang Mapan yang sudah dilaksanakan setidaknya meliputi program budidaya perikanan, program rehabilitasi mangrove, program air bersih, program pengolahan produk ikan hingga perbaikan irigasi dan saluran tambak, termasuk di dalamnya perbaikan Embung air.
“Gerbang Mapan ini menjadi momentum kebangkitan upaya pemulihan ekomoni masyarakat pesisir sekaligus penataan kawasan pemukiman pesisir. Mulai dari bangunan, sanitasi hingga infrastruktur,” ujarnya.
Bertepatan dengan perayaan HUT Kabupaten Tangerang, Zaki meresmikan Gerbang Mapan Aquaculture Ketapang Mauk. Di kawasan ini, sejak tahun 2019 telah dilaksanakan pemberdayaan masyarakat, pembangunan layak huni bagi nelayan dan warga sekitar, kawasan konservasi hutan mangrove, kawasan pembibitan dan budidaya udang vaname dan ikan, kawasan wisata, pengembangan dan pelatihan bagi nelayan dan warga sekitar, pengembangan ekowisata dan ekonoi kreatif.
“Di Ketapang ini programnya lengkap dan bervariasi. Mudah mudahan ini menjadi percontohan dari program Gerbang Mapan secara keseluruhan yang dilaksanakan di 4 desa lainnya. Jadi masyarakat bisa memanfaatkan banyak hal dari pembangunan di Ketapang ini," tegas Zaki.
Untuk desa lainnya, misal Desa Tanjung Pasir akan dikembangkan Tangerang Mangrove Center, tambak kolam pancing, tambak wanamina dan revitalisasi TPI. Kemudian Desa Suryabahari, untuk wisata kuliner, ruang pertemuan serba guna serta pasar bersih ikan asin dan seafood segar.
Selanjutnya Desa Patra Manggala untuk pengembangan eko wisata, tambak wanamina, mangrove nursery, dan kuliner produk bandeng. Terakhir, Desa Kronjo ada sate bandeng, produk nugget, tambak wanamina dan revitalisasi TPI.
“Masih ada satu tahun lagi untuk pelaksanaan program Gerbang Mapan ini terutama pengembangan pusat-pusat perekonomian serta kawasan perumahan dan pemukiman. Nanti akan dibangun juga pasar ikan, tempat kuliner dan pengembangan koperasi-koperasi yang sudah beroperasi,” ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang Jaenudin memaparkan ada 5 desa pesisir di 5 kecamatan yang menjadi fokus pelaksanaan Gerbang Mapan. Desa-desa tersebut antara lain Desa Tanjung Pasir Kecamatan Teluk Naga; Desa Ketapang, Kecamatan Mauk; Desa Patra Manggala Kecamatan Kemiri; Desa Surya Bahari Kecamatan Sukadiri; dan Desa Kronjo Kecamaatan Kronjo.
“Masing-masing desa memiliki ciri khas keunggulan yang akan kami kembangkan sehingga akan tercapai target dari program Gerbang Mapan menuju pesisir sejahtera hingga tahun 2023,” ujarnya.
(hab)