Gerombolan Bermotor Serang Kafe di Tangsel, 2 Orang Terluka dan Harta Benda Pengunjung Dirampas
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Gerombolan kelompok bermotor mengamuk dan menyerang kafe kecil di pinggiran Situ Tujuh Muara, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka melukai dua orang dan merampas harta benda pengunjung kafe .
Salah satu korban sekaligus pelayan kafe berinisial EH (23) mengatakan, para pelaku berjumlah puluhan orang berboncengan mengendarai lebih dari 10 motor. Mereka memersenjatai diri pula dengan berbagai senjata tajam seperti celurit dan pedang.
"Eggak tahu mereka datang teriak-teriak bawa senjata celurit, samurai, terus langsung nyerang," kata EH kepada wartawan, Jumat (15/10/21). Aksi penyerangan gerombolan bermotor terjadi pada Kamis, 14 Oktober 2021 dini hari sekira pukul 02.00 WIB.
Bekas sabetan senjata tajam nampak masih membekas di beberapa bagian dinding dan pintu kafe yang dibangun semi permanen itu. Para pelaku menganiaya EH dan seorang rekannya berinisial RU (23).
EH babak belur di bagian wajah, luka bekas benda tumpul di bagian kepala. Selain menganiaya, mereka juga merusak serta menjarah barang yang ada.
"Mereka merusak pintu sama dinding kafe pakai senjata tajam. Beberapa pengunjung kita juga ada yang dipukul, motornya dirusak. Kalau yang dijarah itu helm-helm, sepatu, topi. Kalau barang-barang kafe aman, karena waktu mereka datang pintu langsung dikunci dari dalam," ujarnya.
Aksi gerombolan bermotor itu baru bubar setelah warga dan pemuda kampung sekitar berdatangan ke lokasi. Para pelaku lantas kabur melarikan diri. Kedua korban mengaku telah melapor ke polisi. Baca: Penggerebekan Kantor Pinjol di Cipondoh, 3 Orang Ditetapkan Tersangka
"Kita sudah laporan, udah diantar polisi visum juga ke rumah sakit," jelasnya.Informasi yang dihimpun, penyerangan dipicu oleh cekcok sebelumnya antara salah satu anggota gerombolan bermotor tersebut dengan pelayan kafe.
Di mana, salah satu pelaku tak terima ditegur saat menyeret paksa pelanggan wanita yang tengah nongkrong di kafe tersebut."Jadi 1 jam sebelumnya memang ada satu dari gerombolan itu cekcok mulut di sini, salah paham. Kita tegur karena dia narik-narik sambil nyeret pelanggan di sini, katanya cowok yang nyeret itu mantan pacarnya. Enggak tahu masalahnya apa, datang-datang naik motor langsung narik itu cewek," ungkap salah satu saksi kejadian, RN (23), di lokasi.
Sementara saat dihubungi terpisah, pihak kepolisian dari Polres Tangsel belum bisa memberikan konfirmasi atas kejadian itu.
Salah satu korban sekaligus pelayan kafe berinisial EH (23) mengatakan, para pelaku berjumlah puluhan orang berboncengan mengendarai lebih dari 10 motor. Mereka memersenjatai diri pula dengan berbagai senjata tajam seperti celurit dan pedang.
"Eggak tahu mereka datang teriak-teriak bawa senjata celurit, samurai, terus langsung nyerang," kata EH kepada wartawan, Jumat (15/10/21). Aksi penyerangan gerombolan bermotor terjadi pada Kamis, 14 Oktober 2021 dini hari sekira pukul 02.00 WIB.
Bekas sabetan senjata tajam nampak masih membekas di beberapa bagian dinding dan pintu kafe yang dibangun semi permanen itu. Para pelaku menganiaya EH dan seorang rekannya berinisial RU (23).
EH babak belur di bagian wajah, luka bekas benda tumpul di bagian kepala. Selain menganiaya, mereka juga merusak serta menjarah barang yang ada.
"Mereka merusak pintu sama dinding kafe pakai senjata tajam. Beberapa pengunjung kita juga ada yang dipukul, motornya dirusak. Kalau yang dijarah itu helm-helm, sepatu, topi. Kalau barang-barang kafe aman, karena waktu mereka datang pintu langsung dikunci dari dalam," ujarnya.
Aksi gerombolan bermotor itu baru bubar setelah warga dan pemuda kampung sekitar berdatangan ke lokasi. Para pelaku lantas kabur melarikan diri. Kedua korban mengaku telah melapor ke polisi. Baca: Penggerebekan Kantor Pinjol di Cipondoh, 3 Orang Ditetapkan Tersangka
"Kita sudah laporan, udah diantar polisi visum juga ke rumah sakit," jelasnya.Informasi yang dihimpun, penyerangan dipicu oleh cekcok sebelumnya antara salah satu anggota gerombolan bermotor tersebut dengan pelayan kafe.
Di mana, salah satu pelaku tak terima ditegur saat menyeret paksa pelanggan wanita yang tengah nongkrong di kafe tersebut."Jadi 1 jam sebelumnya memang ada satu dari gerombolan itu cekcok mulut di sini, salah paham. Kita tegur karena dia narik-narik sambil nyeret pelanggan di sini, katanya cowok yang nyeret itu mantan pacarnya. Enggak tahu masalahnya apa, datang-datang naik motor langsung narik itu cewek," ungkap salah satu saksi kejadian, RN (23), di lokasi.
Sementara saat dihubungi terpisah, pihak kepolisian dari Polres Tangsel belum bisa memberikan konfirmasi atas kejadian itu.
(hab)