Korban Gas Beracun Ternyata Berjumlah 4 Orang, Satu Pekerja Selamat

Kamis, 07 Oktober 2021 - 15:23 WIB
loading...
Korban Gas Beracun Ternyata...
Lokasi gorong-gorong di Jalan Perumahan Royal 1, RT04/01, Kelurahan Poris Plawad Utara, Cipondoh, Kota Tangerang. SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG - Pekerja korban gas beracun di Jalan Perumahan Royal 1, RT04/01, Kelurahan Poris Plawad Utara, Cipondoh, Kota Tangerang , ternyata berjumlah empat orang. Namun, satu korban selamat karena berhasil naik kembali ke atas.

Sedangkan tiga pekerja lainnya meninggal di lokasi kejadian. Ketiga korban, adalah pekerja proyek, tukang galon dan mandor. Sedang korban selamat, adalah warga sekitar. Sayang, alamatnya masuh belum diketahui.

Seorang saksi mata Niham menuturkan, korban yang selamat sempat hendak menolong tiga korban yang tewas di dalam saluran gorong-gorong. (Baca juga; Menghirup Gas Beracun, 3 Pekerja Proyek Telkom Tewas di Cipondoh )

"Korban ada empat, satu selamat. Dia berhasil naik ke atas. Dia sebenarnya niat mau nolongin tiga korban lainnya," katanya, kepada SINDOnews, Kamis (7/10/2021) siang.

Dia menuturkan, korban selamat sempat turun ke dalam saluran got sedalam dua meter. Dalam gorong-gorong berisi air keruh. (Baca juga; Begini Kronologis 3 Pekerja Proyek Tewas Menghirup Gas Beracun di Tangerang )

"Dia sempat turun ke bawah, kakinya sempat masuk air. Katanya di dalam sesak napas. Lalu naik dan selamat. Udara di dalam gorong-gorong nggak enak, bikin sesak napas," ujar Niham.

Korban selamat karena berhasil naik ke atas. Sedang tiga orang lainnya setelah lemas menghirup gas beracun, langsung jatuh ke dalam got dan tenggelam dalam air keruh.

"Yang selamat itu warga. Dia itu baru bongkar. Tiga-tiganya kelelep, saya panggilin warga, baru warga bawa tangga. Jadi dia turun ke dalam got itu cuma pakai tambang, ternyata dalam gotnya," pungkasnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1969 seconds (0.1#10.140)