Melihat Antusiasme Ratusan Anak Binaan Yayasan KDM Ikuti Pemeriksaan Mata MNC Peduli
loading...
A
A
A
BEKASI - Suasana gembira terlihat di gedung milik Yayasan Diakoneia Modern (KDM), Jalan Raya Rawa Dolar, Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi , Selasa (5/10/2021). Ratusan anak-anak tampak duduk teratur dengan protokol Kesehatan sambil menunggu petugas memeriksa penglihatan mereka.
Dengan raut wajah sangat riang mereka melakukan pengecekan mata oleh tim refraksionis yang sudah menunggu di meja–meja yang telah disiapkan. Salah satu wajah mereka terlihat sedih jika petugas yang melakukan pengetesan mata menyebutkan matanya minus. Namun, kesedihan mereka langsung sirna ketika mendapatkan kacamata secara gratis.
Kegiatan yang digelar MNC Peduli melalui MNC Media melakukan event ini dengan menggandeng Essilor berjalan sukses, sebanyak 300 anak didik Yayasan KDM mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan, mereka juga mendapatkan bantuan ratusan kacamata secara gratis.”Saya sangat senang, setelah dilakukan pengecekan mata saya sehat,” kata salah satu anak bernama Febrrianty Raitno (14).
Gadis belia yang duduk dibangku kelas 3 SMP di Yayasan KDM ini menyambut sangat antusias digelarnya kegiatan ini. Sebab, banyak teman–temannya penglihatanya yang kurang saat membaca.”Saya senang karena kegiatan ini bermanfaat untuk teman–teman, yang tadinya belajar ngeblur sekarang bisa melihat lagi gunakan kacamata,” ungkapnya.
Ketua Yayasan KDM, Beny Lumy menyambut baik kegiatan yang digelar MNC Peduli bersama Essilor ini. Menurut dia, kegiatan sosial ini harus tetap dipertahankan untuk membantu anak–anak didik di tempatnya.”Ini kesempatan luar biasa, pemeriksaan mata bersama pembagian kacamata secara gratis, harus rutin dilakukan di sini oleh MNC Peduli,” katanya.
Menurut dia, dengan adanya kegiatan ini hak kesehatan mata anak didiknya bisa terpenuhi. Sebab, kesempatan sama juga harus dirasakan oleh anak–anak di Indonesia. Apalagi, kelengkapan alat yang disiapkan sangat lengkap dan canggih.”Pesan saya, MNC Peduli harus terus mengadakan kegiatan ini, banyak anak membutuhkan kegiatan seperti ini,” ucapnya.
Untuk itu, Beny berterima kasih sebesar–besarnya kepada MNC Peduli dan Essilor atas perhatianya dalam kegiatan ini. Harapannya, kegiatan ini harus rutin dilakukan lantaran banyak anak yang sangat membutuhkan pemeriksaan penglihatanya.”Mau bagaimana pun anak adalah penerus generasi bangsa Indonesia,” tegasnya.
Untuk diketahui, Yayasan KDM merupakan organisasi sosial yang bergerak pada pembinaan dan pendidikan anak-anak tidak mampu serta anak jalanan yang berdiri sejak tahun 1972 dan saat ini memiliki puluhan anak yang tinggal di asrama asuh serta puluhan peserta didik yang setiap hari menimba ilmu di tempat tersebut.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan di Yayasan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan bakat anak jalanan agar dapat menjadi pribadi yang dewasa dan mandiri. Yayasan KDM merupakan merupakan kampus tempat belajar dan untuk jenjang pendidikan luar sekolah seperti Paket A (SD), Paket B (SMP) dan Paket C (SMA).
Di lahan 8.000 meter, kebanyakan anak–anak yang tinggal di asrama adalah anak tidak mampu, anak jalanan, anak yatim piatu dan beberapa anak korban kekerasan. Saat ini, Yayasan KDM ada di 15 titik di wilayah Jabodetabek. Untuk menarik pendekatan kepada mereka dengan olahraga yakni program olahraga lindungi anak.
Dan kegiatan ini bentuk intervensi untuk anak–anak seperti mereka. Bahkan, program ini sudah berjalan dari tahun 2012 lalu. Salah satu program setiap 4 tahunan yang pernah ikut Piala Dunia anak jalanan di Brazil 2014, Moskow, Rusia 2018, dan tahun depan akan mengirimkan tim putri ke Doha, Qatar.
Dengan raut wajah sangat riang mereka melakukan pengecekan mata oleh tim refraksionis yang sudah menunggu di meja–meja yang telah disiapkan. Salah satu wajah mereka terlihat sedih jika petugas yang melakukan pengetesan mata menyebutkan matanya minus. Namun, kesedihan mereka langsung sirna ketika mendapatkan kacamata secara gratis.
Kegiatan yang digelar MNC Peduli melalui MNC Media melakukan event ini dengan menggandeng Essilor berjalan sukses, sebanyak 300 anak didik Yayasan KDM mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan, mereka juga mendapatkan bantuan ratusan kacamata secara gratis.”Saya sangat senang, setelah dilakukan pengecekan mata saya sehat,” kata salah satu anak bernama Febrrianty Raitno (14).
Gadis belia yang duduk dibangku kelas 3 SMP di Yayasan KDM ini menyambut sangat antusias digelarnya kegiatan ini. Sebab, banyak teman–temannya penglihatanya yang kurang saat membaca.”Saya senang karena kegiatan ini bermanfaat untuk teman–teman, yang tadinya belajar ngeblur sekarang bisa melihat lagi gunakan kacamata,” ungkapnya.
Ketua Yayasan KDM, Beny Lumy menyambut baik kegiatan yang digelar MNC Peduli bersama Essilor ini. Menurut dia, kegiatan sosial ini harus tetap dipertahankan untuk membantu anak–anak didik di tempatnya.”Ini kesempatan luar biasa, pemeriksaan mata bersama pembagian kacamata secara gratis, harus rutin dilakukan di sini oleh MNC Peduli,” katanya.
Menurut dia, dengan adanya kegiatan ini hak kesehatan mata anak didiknya bisa terpenuhi. Sebab, kesempatan sama juga harus dirasakan oleh anak–anak di Indonesia. Apalagi, kelengkapan alat yang disiapkan sangat lengkap dan canggih.”Pesan saya, MNC Peduli harus terus mengadakan kegiatan ini, banyak anak membutuhkan kegiatan seperti ini,” ucapnya.
Untuk itu, Beny berterima kasih sebesar–besarnya kepada MNC Peduli dan Essilor atas perhatianya dalam kegiatan ini. Harapannya, kegiatan ini harus rutin dilakukan lantaran banyak anak yang sangat membutuhkan pemeriksaan penglihatanya.”Mau bagaimana pun anak adalah penerus generasi bangsa Indonesia,” tegasnya.
Untuk diketahui, Yayasan KDM merupakan organisasi sosial yang bergerak pada pembinaan dan pendidikan anak-anak tidak mampu serta anak jalanan yang berdiri sejak tahun 1972 dan saat ini memiliki puluhan anak yang tinggal di asrama asuh serta puluhan peserta didik yang setiap hari menimba ilmu di tempat tersebut.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan di Yayasan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan bakat anak jalanan agar dapat menjadi pribadi yang dewasa dan mandiri. Yayasan KDM merupakan merupakan kampus tempat belajar dan untuk jenjang pendidikan luar sekolah seperti Paket A (SD), Paket B (SMP) dan Paket C (SMA).
Di lahan 8.000 meter, kebanyakan anak–anak yang tinggal di asrama adalah anak tidak mampu, anak jalanan, anak yatim piatu dan beberapa anak korban kekerasan. Saat ini, Yayasan KDM ada di 15 titik di wilayah Jabodetabek. Untuk menarik pendekatan kepada mereka dengan olahraga yakni program olahraga lindungi anak.
Dan kegiatan ini bentuk intervensi untuk anak–anak seperti mereka. Bahkan, program ini sudah berjalan dari tahun 2012 lalu. Salah satu program setiap 4 tahunan yang pernah ikut Piala Dunia anak jalanan di Brazil 2014, Moskow, Rusia 2018, dan tahun depan akan mengirimkan tim putri ke Doha, Qatar.
(hab)