Antisipasi Banjir 2022, Gerebek Lumpur Kali Mookevart Ditargetkan Selesai 129 Hari

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 18:36 WIB
loading...
Antisipasi Banjir 2022,...
Pemprov DKI Jakarta memulai gerebek lumpur di Kali Mookevart, Sabtu (2/10/2021). Foto: Dok Dinas SDA DKI
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memulai gerebek lumpur di Kali Mookevart , Sabtu (2/10/2021). Pengerukan Kali Mookevart ditargetkan selesai 129 hari kerja sehingga dapat mencegah banjir pada saat musim hujan tahun depan.

Kali Mookevart merupakan salah satu saluran penting dalam sistem pengendali banjir di Ibu Kota. Kali Mookevart mengalirkan sepertiga aliran Sungai Cisadane dan menambah suplai air di Jakarta.


Pengerukan lumpur ini ditargetkan dapat mengatasi persoalan daerah langganan banjir yang berada di wilayah Jakarta Barat. Selama ini, daerah yang kerap terdampak meluapnya Kali Mookevart antara lain Semanan, Rawa Buaya, Duri Kosambi, dan Kalideres.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, secara aktual kondisi Kali Mookevart saat ini hanya bisa menampung debit air maksimal 91,37 meter kubik per detik. Jumlah itu lebih rendah dari debit desain Kali Mookevart, yaitu 125 meter kubik per detik. Oleh karena itu, diperlukan pengerukan untuk mengembalikan Kali Mookevart ke kondisi desain awal.

“Sudin SDA Jakarta Barat menargetkan Kali Mookevart segmen Jalan Semanan hingga Cengkareng Drain, dilakukan pengerukan lumpur sedalam 1 meter, panjang 4,4 kilometer, dengan volume lumpur diperkirakan 154.000 meter kubik,” ujar Yusmada, Sabtu (2/10/2021).

Menurut Yusmada, pengerukan Kali Mookevart dilakukan dalam 3 segmen selama 129 hari kerja. Pihaknya menerjunkan sebanyak 415 personil dan menggunakan 10 unit alat berat, serta 30 unit dump truck.



Berikut 3 segmen gerebek lumpur Kali Mookevart:
-Segmen 1, meliputi Jalan Semanan-Daan Mogot City sepanjang 950 meter persegi. Pengerjaan dilakukan selama 28 hari (2-30 Oktober 2021).

-Segmen 2, meliputi Jalan Daan Mogot City-JORR sepanjang 1.600 meter persegi. Pengerjaan dilakukan selama 37 hari (31 Oktober-6 Desember 2021).

-Segmen 3, meliputi JORR – Cengkareng Drain sepanjang 1.850 meter persegi. Pengerjaan dilakukan selama 64 hari (7 Desember 2021 – 6 Februari 2022).

Yusmada mengatakan, Kali Mookervart merupakan saluran yang menghubungkan aliran Sungai Cisadane ke kanal-kanal diJakarta. Saluran Kali Mookervart memiliki lebar 40-45 meter, panjang 13 km, daerah pengaliran sungai (DPS) seluas 67 km per segi, dan debit puncak 125 meter kubik per detik. Kali Mookervart dirancang oleh ahli hidrologi pada tahun 1678-1689.

Selain gerebek lumpur di Kali Mookevart, kata Yusmada juga secara bersamaan dilakukan kerja bakti secara manual di Saluran Penghubung (Phb) RW 01 Semanan. Tujuan utama kerja bakti ini adalah melancarkan akses aliran menuju Kolam Olakan Pompa dan mempercepat waktu pengeringan di wilayah RW 01 Semanan.

“Semoga dengan adanya gerebek lumpur di Kali Besar (Mookevart) dan kerja bakti di saluran penghubung ini, wilayah Semanan dan Kalideres siap menghadapi musim hujan mendatang,” pungkas Yusmada.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2244 seconds (0.1#10.140)