Terminal Kalideres Belum Sediakan PeduliLindungi untuk Penumpang, Kok Bisa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengelola Terminal Kalideres , Jakarta Barat, belum menerapkan aplikasi PeduliLindungi kepada calon penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi ( AKAP ).Hal itu lantaran masih menunggu kode 'barcode' dari Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ).
"Kendalnya kita adalah kita belum dapat barcode dari Kemenkes untuk membarcode aplikasi PeduliLindungi itu," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Kendati demikian, mayoritas penumpang yang naik bus TransJakarta dari Terminal Kalideres sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Sementara sebagian penumpang lain, hanya menunjukkan surat vaksin secara manual sebagai syarat menggunakan Bus Transjakarta.
"Ada 60 persen yang sudah punya aplikasi PeduliLindungi. Jadi mayoritas memang sudah paham pengguna aplikasi ini," tuturnya.
Menurut Revi, mayoritas penumpang Transjakarta sudah menggunakan aplikasi tersebut lantaran intensitas aktivitas yang tinggi.
"Kalau penumpang (AKAP) Itu agak jauhlah antara 30-40 persen yang punya aplikasi itu," ujarnya.
Lihat Juga: Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terus Bertambah, Heru: Saya Komunikasi Terus dengan Menkes
"Kendalnya kita adalah kita belum dapat barcode dari Kemenkes untuk membarcode aplikasi PeduliLindungi itu," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Kendati demikian, mayoritas penumpang yang naik bus TransJakarta dari Terminal Kalideres sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Sementara sebagian penumpang lain, hanya menunjukkan surat vaksin secara manual sebagai syarat menggunakan Bus Transjakarta.
"Ada 60 persen yang sudah punya aplikasi PeduliLindungi. Jadi mayoritas memang sudah paham pengguna aplikasi ini," tuturnya.
Menurut Revi, mayoritas penumpang Transjakarta sudah menggunakan aplikasi tersebut lantaran intensitas aktivitas yang tinggi.
"Kalau penumpang (AKAP) Itu agak jauhlah antara 30-40 persen yang punya aplikasi itu," ujarnya.
Lihat Juga: Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terus Bertambah, Heru: Saya Komunikasi Terus dengan Menkes
(mhd)