Warga Kabupaten Bogor Sulit Dapat Layanan Kesehatan, Berharap Puncak 2 segera Dibangun
loading...
A
A
A
BOGOR - Warga Kabupaten Bogor , Jawa Barat sangat menantikan Jalur Puncak 2 . Dengan adanya jalur tersebut, diharapkan mempermudah akses warga dan menggerakkan perekonomian .
Seperti yang dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Desa ini merupakan salah satu desa terluar yang ada di Kabupaten Bogor karena berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.
Kepala Desa Wargajaya Ooy Tamami mengatakan, masyarakat di desanya kerap mengalami kesulitan apabila membutuhkan layanan rumah sakit. Tidak jarang masyarakat lebih memilih rumah sakit yang berada di Kabupaten Cianjur karena lebih dekat.
"Kalau ke rumah sakit kebanyakan ke wilayah Cianjur RS Cimacan. Kalau ke Kabupaten Bogor ada di Jonggol RSUD Cileungsi, tapi yang terdekat Cimacan," kata Ooy kepada MNC Portal, Sabtu (25/9/2021).
Bila ke rumah sakit di Cianjur ditempuh perjalanan sekitar 1 jam. Sedangkan, ke wilayah Kabupaten Bogor harus menempuh jarak lebih jauh sekitar 2 jam.
"Kalau ke Jonggol kurang lebih 2 jam, kalau ke sini (Cianjur) 1 jam. Alhamdulillah, untuk kendaraan kami pakai mobil siaga desa. Tapi ini tidak tertampung. Makanya selain daripada itu, mudah-mudahan (kendaraan) bisa ditambahkan lagi," kata Ooy.
Karena itu, dia berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat untuk merealisasikan Jalur Puncak 2. Tidak hanya untuk perekonomian, jalur tersebut juga mampu membantu akses warga sekitar.
"Ini untuk demi meningkatkan terutama di bidang perekonomian dan pertanian masyarakat.Dengan dorongan dari ibu bupati, mudah-mudahan cepat terkabulkan. Karena demi untuk kelancaran tentang permasalahan perekonomian warga masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Bogor wabil khusus yang ada di kecamatan terdekat," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin bersama jajaran Forkompimda yang sempat meninjau ke perbatasan itu mendorong untuk direalisasikan Jalur Puncak 2 kepada pemerintah pusat.
"Ini ikhtiar kita merealisasikan Puncak 2. Alhamdulillah hadir anggota DPR RI Komisi V mudah-mudahan terus menyemangati warga Kabupaten Bogor untuk mendapatkan fasilitas infrastruktur memadai dari pemerintah pusat," kata Ade Yasin.
Rencananya, di perbatasan ini juga akan dibangun jembatan iconic dari kedua daerah. Dimana akan ada ciri khas yang ditonjolkan dari Bogor maupun Cianjur.
"Kita juga rencana tadi ngobrol-ngobrol mudah-mudahan bisa didorong Pak Dewan membangun jembatan iconic di sini. Idenya dari beliau juga membuat jembatan antardaerah jadi dua khasnya bisa bersatu di sini. Ini adalah integrasi dua wilayah yang pernah saya sampaikan di Bogor Economic Summit. Bahwa wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor ini harus bekerja sama dan berkolaborasi dengan masyarakat," tutup Ade Yasin.
Seperti yang dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Desa ini merupakan salah satu desa terluar yang ada di Kabupaten Bogor karena berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.
Kepala Desa Wargajaya Ooy Tamami mengatakan, masyarakat di desanya kerap mengalami kesulitan apabila membutuhkan layanan rumah sakit. Tidak jarang masyarakat lebih memilih rumah sakit yang berada di Kabupaten Cianjur karena lebih dekat.
"Kalau ke rumah sakit kebanyakan ke wilayah Cianjur RS Cimacan. Kalau ke Kabupaten Bogor ada di Jonggol RSUD Cileungsi, tapi yang terdekat Cimacan," kata Ooy kepada MNC Portal, Sabtu (25/9/2021).
Bila ke rumah sakit di Cianjur ditempuh perjalanan sekitar 1 jam. Sedangkan, ke wilayah Kabupaten Bogor harus menempuh jarak lebih jauh sekitar 2 jam.
"Kalau ke Jonggol kurang lebih 2 jam, kalau ke sini (Cianjur) 1 jam. Alhamdulillah, untuk kendaraan kami pakai mobil siaga desa. Tapi ini tidak tertampung. Makanya selain daripada itu, mudah-mudahan (kendaraan) bisa ditambahkan lagi," kata Ooy.
Karena itu, dia berharap kepada pemerintah daerah maupun pusat untuk merealisasikan Jalur Puncak 2. Tidak hanya untuk perekonomian, jalur tersebut juga mampu membantu akses warga sekitar.
"Ini untuk demi meningkatkan terutama di bidang perekonomian dan pertanian masyarakat.Dengan dorongan dari ibu bupati, mudah-mudahan cepat terkabulkan. Karena demi untuk kelancaran tentang permasalahan perekonomian warga masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Bogor wabil khusus yang ada di kecamatan terdekat," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin bersama jajaran Forkompimda yang sempat meninjau ke perbatasan itu mendorong untuk direalisasikan Jalur Puncak 2 kepada pemerintah pusat.
"Ini ikhtiar kita merealisasikan Puncak 2. Alhamdulillah hadir anggota DPR RI Komisi V mudah-mudahan terus menyemangati warga Kabupaten Bogor untuk mendapatkan fasilitas infrastruktur memadai dari pemerintah pusat," kata Ade Yasin.
Rencananya, di perbatasan ini juga akan dibangun jembatan iconic dari kedua daerah. Dimana akan ada ciri khas yang ditonjolkan dari Bogor maupun Cianjur.
"Kita juga rencana tadi ngobrol-ngobrol mudah-mudahan bisa didorong Pak Dewan membangun jembatan iconic di sini. Idenya dari beliau juga membuat jembatan antardaerah jadi dua khasnya bisa bersatu di sini. Ini adalah integrasi dua wilayah yang pernah saya sampaikan di Bogor Economic Summit. Bahwa wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor ini harus bekerja sama dan berkolaborasi dengan masyarakat," tutup Ade Yasin.
(mhd)