Begini Suasana Gerai Matahari 'Legend' di Kota Bogor yang Tutup

Kamis, 23 September 2021 - 15:35 WIB
loading...
Begini Suasana Gerai Matahari Legend di Kota Bogor yang Tutup
salah satu gerai Matahari Departemen Store di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, tutup. MPI/Putra Ramadhani Astyawan.
A A A
BOGOR - Siapa yang tak kenal dengan salah satu gerai Matahari Departemen Store di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor . Gerai yang sangat 'legend' pada zamannya ini pun kini telah tutup untuk selamanya.

Pantauan MNC Portal, gerai yang tak jauh dari Stasiun Bogor ini sudah tutup. Nampak dari depan sekeliling gedungnya sudah dibentengi oleh pagar besi. Rolling door depan juga terlihat sudah tertutup rapat. (Baca juga; Mal Tutup Total, Pengusaha Minta Diguyur Diskon Pajak, Listrik & Gas )

Hanya ada selembar poster terpasang di pagar dan tembok berisikan pengumuman dari pengelola perihal ditutupnya gerai tersebut kepada pengunjung. Beralih ke belakang gedung, nampak beberapa barang-barang seperti meja, kaca dan lainnya tersimpan rapih di area parkir kendaraan.
Begini Suasana Gerai Matahari 'Legend' di Kota Bogor yang Tutup

Meski telah tutup, beberapa karyawan masih hilir mudik untuk mengemas barang-barang tersisa dari dalam gedung. Salah satu pedagang di sekitar lokasi, Subur (32) mengaku tutupnya gerai Matahari tersebut sudah sekitar sepekan lalu tepatnya 16 September 2021. "Tanggal 16 kemarin (ditutup)," kata Subur, kepada MNC Portal di lokasi, Kamis (23/9/2021).

Subur mengatakan, semenjak ditutup masih banyak masyarakat yang sengaja datang ingin berbelanja ke gerai tersebut. Tak sedikit juga dari mereka yang menanyakan perihal tutupnya gerai Matahari. (Baca juga; Mal Tutup Total Imbas PPKM Darurat, Begini Nasib Karyawannya )

"Masih banyak juga yang datang dari kemarin, ada aja yang datang nanya-nanya. Dari tadi pagi saja sudah ada kali 10 orang lebih ke sini. Kalau kondisinya pas PPKM pertama sepi, terus buka lagi tuh lumayan ramai, nggak lama ada kabar mau tutup," ungkapnya.

Pria yang juga sebagai pedagang minuman itu turut merasakan dampak dari ditutupnya gerai tersebut. Biasanya, karyawan maupun pengunjung yang datang kerap membeli minuman di lapaknya kini sudah tidak ada. "Biasanya pengunjung suka beli (minum), karyawannya ngopi sekarang gak ada," kata Subur.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1141 seconds (0.1#10.140)