Belasan Pelajar Ini Gagah-gagahan Cari Lawan Tawuran, Ditangkap Polisi Langsung Loyo
loading...
A
A
A
BOGOR - Belasan pelajar SMK Kabupaten Bogor dicokok polisi setelah gagah-gagahan konvoi naik sepeda motor. Mereka diduga hendak mencari lawan untuk tawuran , karena membawa senjata tajam.
Belasan pelajar SMK ini diamankan Satgas Pelajar Kota Bogor di Margajaya, Bogor Barat. Dari tangan mereka disita senjata tajam jenis celurit dan pedang. Di kantor polisi belasan pelajar ini hanya bisa tertunduk loyo.
Anggota Satgas Pelajar Kota Bogor Martin mengatakan, belasan pelajar itu diamankan sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB. Kala itu, pihaknya sedang berpatroli ke wilayah perbatasan Kota Bogor, lalu mencurigai sekelompok pelajar yang mondar-mandir menggunakan sepeda motor.
"Kami lihat anak-anak keliling, indikasinya nyari lawan," ujar Martin kepada wartawan di Polsek Bogor Barat, Rabu (15/9/2021).
Setelah dilakukan penggeledahan, didapati sejumlah senjata tajam dari dalam tas mereka. Hasil pemeriksaan, pelajar itu mengaku hendak mencari lawan dari sekolah lain di Kota Bogor.
"Semuanya dari SMK wilayah Kabupaten Bogor, mencari musuh di Kota Bogor. Ada 12 anak, tapi yang satu sudah tidak sekolah," jelasnya.
Martin menyebutkan bahwa Kota Bogor saat ini belum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Tetapi, tidak jarang pelajar dari wilayah luar yang datang ke Kota Bogor sehingga memicu terjadinya aksi tawuran.
"Sebetulnya untuk PTM di Kota Bogor belum mulai. Cuma kalau di Kabupaten Bogor sebagian besar sekolah sudah mulai PTM. Sangat disayangkan sering kali kejadian pelajar dari kabupaten main ke dalam kota," ungkap Martin.
Pihaknya akan terus melakukan patroli rutin untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar. Dalam bulan ini saja, setidaknya sudah terdapat tiga kejadian pelajar yang diduga hendak tawuran.
"Kami tentunya sedemikian rupa menyambut dan antisipasi PTM ini. Dikhawatirkan anak-anak euforia dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.
Salah satu pelajar yang diamankan berinisial RK mengaku membawa senjata tajam hanya untuk berjaga-jaga. "Cuma buat jaga-jaga aja pak. Saya tadi diajak ngopi aja. Iya (sudah masuk sekolah) seminggu," kata RK.
Belasan pelajar SMK ini diamankan Satgas Pelajar Kota Bogor di Margajaya, Bogor Barat. Dari tangan mereka disita senjata tajam jenis celurit dan pedang. Di kantor polisi belasan pelajar ini hanya bisa tertunduk loyo.
Anggota Satgas Pelajar Kota Bogor Martin mengatakan, belasan pelajar itu diamankan sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB. Kala itu, pihaknya sedang berpatroli ke wilayah perbatasan Kota Bogor, lalu mencurigai sekelompok pelajar yang mondar-mandir menggunakan sepeda motor.
"Kami lihat anak-anak keliling, indikasinya nyari lawan," ujar Martin kepada wartawan di Polsek Bogor Barat, Rabu (15/9/2021).
Setelah dilakukan penggeledahan, didapati sejumlah senjata tajam dari dalam tas mereka. Hasil pemeriksaan, pelajar itu mengaku hendak mencari lawan dari sekolah lain di Kota Bogor.
"Semuanya dari SMK wilayah Kabupaten Bogor, mencari musuh di Kota Bogor. Ada 12 anak, tapi yang satu sudah tidak sekolah," jelasnya.
Martin menyebutkan bahwa Kota Bogor saat ini belum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Tetapi, tidak jarang pelajar dari wilayah luar yang datang ke Kota Bogor sehingga memicu terjadinya aksi tawuran.
Baca Juga
"Sebetulnya untuk PTM di Kota Bogor belum mulai. Cuma kalau di Kabupaten Bogor sebagian besar sekolah sudah mulai PTM. Sangat disayangkan sering kali kejadian pelajar dari kabupaten main ke dalam kota," ungkap Martin.
Pihaknya akan terus melakukan patroli rutin untuk mencegah terjadinya tawuran pelajar. Dalam bulan ini saja, setidaknya sudah terdapat tiga kejadian pelajar yang diduga hendak tawuran.
"Kami tentunya sedemikian rupa menyambut dan antisipasi PTM ini. Dikhawatirkan anak-anak euforia dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.
Salah satu pelajar yang diamankan berinisial RK mengaku membawa senjata tajam hanya untuk berjaga-jaga. "Cuma buat jaga-jaga aja pak. Saya tadi diajak ngopi aja. Iya (sudah masuk sekolah) seminggu," kata RK.
(thm)